SURABAYA, HKS-News.com – Kabar baik kembali diberikan oleh mahasiswa Universitas Airlangga. Kali ini datang dari Muhammad Abdillah Roikhan, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) angkatan 2021. Baru-baru ini, Roikhan dan tim berhasil meraih gold medal dalam kompetisi internasional World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2024.
Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Malaysian Inventors and Design Society (MINDS) di Kuala Lumpur pada 16-18 Mei 2024. Roikhan berhasil menyisihkan 700 tim dari 15 negara untuk dapat meraih puncak penghargaan. Pada kompetisi itu, Roikhan mengangkat inovasi tentang aplikasi yang dapat mengatasi permasalahan obesitas.
Ciptakan Aplikasi Berbasis Pariwisata Untuk Lawan Obesitas
Roikhan mengungkapkan bahwa inovasinya berasal dari pengamatan terhadap masalah yang ada di lingkungan sekitarnya, yaitu obesitas. “Obesitas secara statistik disebabkan oleh orang yang malas gerak karena main HP. Maka dari itu, kita buat sesuatu yang ketika orang buka HP dia justru akan tertarik buat olahraga,” jelasnya.
Dari permasalahan tersebut, Roikhan berusaha menciptakan aplikasi untuk memotivasi orang agar rajin olahraga yang diberi nama integrated Running Application at Malang atau i-RAL. Uniknya, i-RAL adalah aplikasi berbasis pariwisata yang akan mendorong pengguna untuk melakukan olahraga lari.
“Kita berusaha menjembatani aspek pariwisata supaya masuk ke dalam olahraga lari. Aplikasi ini bakal menunjukkan ke pengguna mengenai kondisi tempat di sekitar yang cocok untuk lari. Nah kenapa lari? Karena lari itu olahraga yang paling mudah, tidak perlu uang dan sewa ruang,” papar Roikhan.
Ada fitur-fitur menarik yang ditawarkan i-RAL, seperti route recommendation, exercise, dan report. Pengguna dapat mengetahui target lari yang dibutuhkan setiap bulannya untuk hidup sehat hanya dengan memasukkan data seperti berat badan. Selain itu, pengguna dapat memperoleh rekomendasi rute lari yang ada di sekitar serta mengukur kalori yang telah dikeluarkan. Lalu pengguna juga bisa mengetahui apakah mereka kekurangan kalori atau kelebihan kalori melalui grafik laporan yang tersedia.
Tantangan dan Pengalaman Berharga
Bagi Roikhan, adanya perbedaan perbedaan kampus pada tiap anggota tim menjadi tantangan tersendiri. Namun hal tersebut juga menjadi pengalaman berharga baginya. “Nilai kolaborasi itu penting, dunia itu ternyata tidak sesempit kampus saja. Jadi kolaborasi antar kampus juga ternyata sangat memungkinkan,” ungkapnya.
Selain itu, adanya perbedaan ini juga menjadi tantangan lain dalam hal pendanaan. Hal ini mengharuskan Roikhan untuk mencari investor guna melanjutkan penelitiannya. Namun, berkat kegigihannya, Roikhan berhasil mendapat pendanaan dari 7 perusahaan sekaligus untuk penelitian ini. Adapun beberapa perusahaan yang berinvestasi seperti Pertamina, RSUD Dr. Soetomo, PT Telkom, dan Persada Hospital.(Wahyu)