SURABAYA, HKS-News.com-

PT PAL Indonesia sambut kunjungan kerja dari delegasi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) dan perwakilan dari unsur Kemenko Marves RI, Kementerian Pertahanan RI, Kementerian Kelautan & Perikanan RI, Bakamla, Basarnas, dan Mabes TNI AL.  

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama strategis dalam sertifikasi berbagai produk maritim baik sektor pertahanan, kapal niaga, hingga energi.

CEO PT PAL Indonesia Dr. Kaharuddin Djenod M.Eng dan COO Iqbal Fikri beserta jajaran perwakilan manajemen menyambut rombongan yang dipimpin oleh Ketua Majelis PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio yang didampingi langsung oleh Direktur Utama holding Survey ID, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Arisudono Soerono beserta jajaran.

Kesempatan ini sekaligus menjadi satu titik balik bagi kesinambungan perwujudan Indonesia menjadi negara maritim, melalui kolaborasi lintas instansi hingga industri. 

“Menurut kami ketika satu bangsa akan menuju satu kebangkitan, salah satunya ketika terbangun sinergi antar stakeholdernya. Pagi ini stakeholder maritim Indonesia berkumpul untuk menyatukan ide pemikiran, menyatukan potensi yang ada untuk menuju kepada kebangkitan negara maritim,” ungkap CEO PAL.

Kaharuddin Djenod  menambahkan bahwa klasifikasi yang dalam hal ini adalah BKI, merupakan simbol dari kemandirian pengetahuan dan teknologi maritim di tiap-tiap negara. 

“Dan BKI ini menjadi simbol bagi Indonesia. Kedepan ini harus kita bisa ambil dan kita berikan kepada BKI sebagai badan klasifikasi dan kepada PT PAL sebagai lead integrator bagi seluruh divisi maritim Indonesia,” terangnya.

Diskusi yang berlangsung selama beberapa waktu tersebut, menitikberatkan pada sejumlah potensi pengembangan sektor maritim di Indonesia guna mewujudkan kemandirian yang saling bersinergi. 

Di antaranya yakni potensi penelitian dan pengembangan sejumlah teknologi kapal perang atas permukaan, kapal selam, kapal komersial hingga sejumlah produk energi seperti inovasi shifting energy menuju green energy. Selain itu, kolaborasi antar stakeholder ke depan diharapkan dapat meningkatkan nilai TKDN. 

Agenda yang berlangsung di gedung PIP ini, Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) menyatakan 

“Sependapat dengan yang telah disampaikan oleh direktur utama PT PAL, Bapak Kaharuddin Djenod, sudah saatnya bagi seluruh stakeholders Indonesia untuk bersatu, karena peluang kita terutama di bidang maritim itu sangat besar. Dan saya rasa itu juga adalah cita-cita kita semua untuk bisa mandiri dan berdiri diatas kaki kita sendiri khususnya di sektor maritim. Kedepannya, pak dirut, kami akan sangat senang dan menyambut dengan terbuka kerjasama-kerjasama antara PT. PAL dan BKI seperti yang sedang kita kerjakan seperti IMO dan proyek dekarboksilasi-dekarbonisasi kapal-kapal di masa mendatang” ucap Arisudono Soerono.

Agenda ini menjadi tindak lanjut dari kerjasama yang disepakati pada 6 September 2022 silam, yakni bidang operasi dan pengembangan bisnis mendukung kemajuan industri maritim nasional. Sekaligus sebagai pertanda positif bagi peningkatan kolaborasi BUMN ketingkat yang lebih tinggi, kolaborasi nasional. PT PAL dan BKI yang melibatkan sejumlah stakeholder yang penyedia komponen dalam negeri yang telah tersertifikasi kualitasnya.

Pada kesempatan yang sama, Penasehat Khusus Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Majelis PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.

“Dengan kita membentuk majelis, harapannya kita bisa semakin terintegrasi terutama terkait update-update yang terjadi di dalam BKI ini kedepannya. Kemudian saya juga mau menambahkan bahwa BKI juga sudah ditunjuk sebagai lead integrator terutama di bidang klasifikasi. Saya kira rencana kerjasama ini merupakan suatu langkah strategis sistematis yang baik terutama bagi PT. PAL dan BKI kedepannya” terang Marsetio.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *