JAKARTA, HKS-News.com-
Rakernas V PDIP digelar 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, akan membahas sikap partai dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebelum Rakernas V dimulai, terkesan aroma amarah menyelimuti sebagian petinggi PDIP. Ada tiga indikasi yang menguatkan hal itu.
Pertama, Rakernas V digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan. Hal ini tegas dinyatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada awak media.
Penegasan Hasto itu menyiratkan masih adanya luka bagi PDIP paska Pilpres 2024. Luka itu tampaknya akan dilampiaskan melalui perlawanan terhadap rezim yang berkuasa. Ini artinya, bara amarah itu bisa jadi akan diformulasikan dalam rekomendasi pada Rakernas V.
Dua, Rakernas V didahului membawa obor abadi Mrapen dengan berlari secara estafet dari Grobokan, Jawa Tengah, ke lokasi Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta. Obor abadi Mrapen ini dianggap simbol menggelorakan api perjuangan agar kadernya mampu mengalahkan egonya sendiri, termasuk mengalahkan ambisi kekuasaan. Makna ini juga sebagai gambaran kecewanya petinggi PDIP terhadap kadernya yang dinilai terlalu ambisi kekuasaan.
Jadi, obor abadi Mrapen bisa jadi digunakan sebagai simbol untuk mengungkap amarah terhadap kadernya yang lebih mengutamakan kekuasaan. Amarah yang diungkap melalui sindirin ini memang khas politik Indonesia, khususnya politik Jawa, terhadap penguasa, terutama di era kerajaan dahulu kala.
Tiga, Puisi bertajuk “Banteng Yang Terluka” yang ditulis Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watumbun. Puisi ini juga ungkapan amarah yang menyindir penguasa.
Melalui puisi itu, Komarudin Watumbun ingin mengingatkan kader PDIP agar tidak menjadi pengecut dan pengkhianat. Hal ini mempertegas adanya aroma amarah yang ditujukan kepada penguasa.
Jadi, kalau dilihat dari tiga hal tersebut, maka kemungkinan PDIP akan berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sangat kecil. Aroma amarah tampaknya akan berlanjut pada Rakernas V PDIP.
Karena itu, sikap PDIP pada Rakernas V PDIP tampaknya akan memposisikan sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap ini sesuai suasana batin kader, termasuk petinggi PDIP.
M. Jamiluddin Ritonga
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta.(Yul)