SIDOARJO, Hks-news.com | Ketua Dewan Pimpinan Cabang Projo Sidoarjo (DPC), Riduwan beri reaksi keras atas pernyataan sejumlah elite PDI Perjuangan yang uring-uringan setelah kalah dalam Pilpres 2024.
“Lebih baik introspeksi diri ketimbang sruduk sana, sruduk sini. Tindakan yang kekanak-kanakan seperti itu sangat disayangkan,” Ucap Pria yang akrab disapa Riduwan tersebut. (Kamis, 09/05/2024)
Riduwan bersama jajaran Projo Sidoarjo sindir jago PDIP kalah dan mendapat posisi ketiga dalam Pilpres 2024. Hasil Pileg memang PDIP masih menempati posisi puncak, namun perolehan suaranya turun signifikan dibandingkan Pemilu 2019.
“Jangan lupa setelah ini masih ada perhelatan Pemilu Kada termasuk di Sidoarjo, kalau elite PDIP masih saja serang Pak Jokowi apa jadinya para calon kepala daerah dari PDIP termasuk di Sidoarjo,” Tegas Riduwan serius.
Bukannya melakukan evaluasi internal, elite PDIP justru bermanuver dengan menstigma negatif Presiden Joko Widodo dan Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
“Itu tanda bahwa PDIP baperan ketika kalah. Baperan cerminan dari ketidakdewasaan dalam berpolitik, ingat PDIP itu salah satu partai senior di Indonesia kok malah bersikap seperti anak kecil,” ujarnya.
Di sisi lain, riduwan mengatakan dalam situasi apa pun Jokowi tidak pernah menyerang dan mendiskriminasikan PDIP berikut para pemimpinnya, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Jokowi berusaha tetap santun dalam politik walaupun mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari elite-elite PDIP, masyarakat tahu bahwa Jokowi banyak memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan pencapaian PDIP selama masa pemerintahannya pada 2014-2024.
Meski begitu Jokowi dan Gibran yang jadi sasaran karena PDIP kalah Pilpres 2024, sampai tidak diakui atau dipecat sebagai anggota PDIP, alhasil banyak partai beri karpet merah untuk Pak Jokowi dan Mas Gibran.(RH)