Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak saat memimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 pada Kamis (2/5/2024) di Halaman Kantor Manajemen UNAIR Kampus MERR-C.
SURABAYA, HKS-News.com – Universitas Airlangga (Unair) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 pada Kamis (2/5/2024). Peringatan Hardiknas kali ini mengangkat tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar di Halaman Kantor Manajemen Unair Kampus MERR-C menjadi lokasi berlangsungnya upacara.
Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, memimpin jalannya upacara. Pimpinan universitas, jajaran dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa ikut hadir memeriahkan upacara.
Lanjutkan Merdeka Belajar
Prof Nasih dalam pidatonya mengatakan bahwa pendidikan dapat mengantarkan manusia pada kebahagiaan. “Kebahagiaan tidak hanya saat ini saja, tapi pada masa-masa yang akan datang,” katanya.
Ia juga menuturkan bahwa banyak hikmah dari perayaan Hardiknas. Salah satunya melanjutkan perjuangan merdeka belajar. Bagi Prof Nasih merdeka belajar artinya memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk belajar. “Belajar bisa dimana saja, ruang kelas, bahkan halaman kampus, hingga kendaraan. Berbagai macam tempat dapat kita jadikan tempat belajar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Prof Nasih menegaskan bahwa Unair siap melanjutkan merdeka belajar. Fasilitas yang tersedia bisa bermanfaat untuk proses belajar. Proses belajar semestinya berlangsung terus menerus. Proses ini menurut Prof Nasih tidak akan mengkhianati hasil. “Belajar terus menerus tanpa mengenal waktu hasilnya akan luar biasa,” paparnya.
Kebebasan Belajar
Kebebasan belajar yang Unair terapkan dapat terlihat dari kurikulum. Kurikulum itu telah mengalami penyesuaian sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman. Kebebasan itu juga yang akan mengantarkan Unair meraih karakter yang baik.
Karakter yang baik ini bernama Humble – Honest, Excellent, Brave, Agile, dan Transcendent. Selain itu Prof Nasih mengajak masyarakat untuk terus belajar. Belajar dengan menjadikan semangat para pahlawan sebagai motivasi. “Keberanian yang para pahlawan utamanya arek-arek Suroboyo tunjukkan bisa menjadi contoh. Tanpa keberanian para pahlawan untuk mengambil risiko maka kemerdekaan tidak bisa kita raih,” jelasnya.
Tak lupa, Prof Nasih berharap bahwa pendidikan dapat membawa kemajuan bagi bangsa. Tidak hanya bagi bangsa, tapi pendidikan dapat menjadikan manusia memiliki budi pekerti yang baik. “Pendidikan merupakan proses strategis untuk memajukan kita semua, memajukan bangsa, membahagiakan kehidupan, memuliakan peradaban bangsa dan dunia. Tentu juga pendidikan akan menjadikan manusia sebagai insan terdidik memiliki akhlak yang baik,” pungkasnya.(Wahyu)