SURABAYA, HKS-News.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meresmikan Gedung Instalasi Rawat Jalan dan Penunjang Terpadu RSUD Husada Prima, Surabaya, Rabu (1/5).
Didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Prof. dr. Erwin Astha Triyono dan Direktur RSUD Husada Prima drg. Dyah Retno A. Puspitorini, peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian melati.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur yang akrab disapa Adhy itu mengatakan bahwa revitalisasi gedung rumah sakit ini sudah sangat baik. Mengingat kondisi awalnya yang berada di wilayah kurang kondusif.
“Memang rencananya sudah 2 tahun yang lalu. Kami ingin merevitalisasi rumah sakit yang memiliki layanan yang bagus,” katanya.
“Maka kami lakukan pembangunan untuk gedung baru. Masih ada sisa satu lahan lagi yang bangunnya bertahap,” lanjut Adhy.
Gedung baru RSUD Husada Prima ini memiliki kapasitas mencapai 400-500 pasien per hari dengan keterisian BOR hingga 70%. Akreditasi pelayanannya adalah Bintang 5 atau Paripurna yang didukung oleh 382 SDM yang 90% di antaranya telah mengikuti pelatihan service excellent.
Di gedung baru yang dimilikinya, RSUD Husada Prima memiliki Inovasi dan Layanan Unggulan Bundaku Prima. Yakni layanan terpadu dan terintegrasi bagi ibu hamil, bayi, anak, program KB, dan gizi.
Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas, meliputi ruang raktasi, ruang konsultasi, Klinik KB, Klinik Spesialis Anak, Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan, serta dilengkapi dengan beberapa fasilitas bermain anak. Ada pula Poli Spesialis Eksekutif yang menyediakan pelayanan serupa.
Pj Gubernur Adhy mengatakan, pembangunan infrastruktur ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Terutama dalam meningkatkan inovasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
“Ini sudah sesuai dengan yang kami inginkan, bahwa semua layanan harus excellent dengan basis sistemik dan digital. Banyak sekali inovasi, termasuk robot yang memberi tahu kita titik lokasi. Jadi sudah tidak perlu bertanya ke siapa-siapa lagi. Ini sudah servis yang excellent,” katanya.
Terobosan seperti ini, sebut Pj Gubernur Adhy, merupakan wujud dari pendekatan inisiatif, kolaborasi, inovasi (IKI) yang digagas pemerintah. Langkah selanjutnya, lanjut Pj. Gubernur Adhy, adalah penataan ruang di sekitaran rumah sakit. Sehingga bisa lebih menunjukkan reliabilitasnya.
“Kami ingin menata lebih baik lagi. PR-nya ada lahan parkir yang kurang dan juga banyak toko di jalan masuk. Ini akan kita rencanakan relokasi bangunan dan akan kami buatkan kantin setelahnya,” katanya.
Sejauh ini, tantangan yang dihadapi adalah adanya Puskesmas milik Kota Surabaya yang berdiri di atas tanah provinsi di sekitar RSUD Husada Prima. Hanya saja, masalah tersebut telah dikomunikasikan dengan pemerintah kota dan sedang dalam proses penyelesaian.
“Kita sudah sepakat memberikan dukungan dan perhatian dengan anggaran bantuan Rp 10 miliar untuk membangun Puskesmas yang lebih bagus, lebih digital, dan lokasinya lebih strategis. Ini sudah sepakat dengan Pak Walikota,” katanya.(Wahyu)