SURABAYA, HKS-News.com – Kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke berbagai daerah di Jatim terus dilakukan.
Hari ini, Jumat (29/3/2024), Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono hadir dalam Safari Ramadhan yang digelar di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun.
Dalam gelaran yang berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim dan Lazismu Kabupaten Madiun ini, Pj Gubernur Adhy melakukan pembagian santunan kepada 500 anak yatim dan pembagian Zakat Produktif kepada 25 penerima manfaat.
Adhy menyampaikan, salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan suci Ramadhan adalah berbagi dengan anak yatim dan kaum duafa. Serta juga memperbanyak amalan kebaikan termasuk berinfaq, sedekah dan berzakat.
“Karena ini Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan untuk berbagi maka pemerintah terus berikhtiar dan memanifestasikan programnya dalam menyejahtrahkan masyarakat, tak terkecuali anak yatim. Termasuk menekan angka kemiskinan ekstrem,” katanya.
“Kami melalui Baznas mendapatkan banyak infaq dan sodakoh dari masyarakat dan itu kami salurkan kembali kepada mereka yang membutuhkan melalui zakat dan santunan seperti ini,” tambahnya.
Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut, Adhy juga memberikan tali asih kepada Pilar-Pilar Sosial Jatim yaitu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dengan total penerima 10 orang. Masing-masing menerima Rp 1,5 juta per triwulan.
Selanjutnya ada Program Keluarga Harapan (PKH) Plus dan pendamping PKH dengan total penerima 10 orang. Dan untuk jumlah bantuan per orang menerima sebanyak Rp900 ribu.
Tak hanya itu, apresiasi sejumlah Rp 1,5 juta juga diberikan Adhy kepada 10 orang Juru Pelihara Cagar Budaya, yang telah mengabdikan diri dalam menjaga dan merawat warisan budaya yang ada di kota dengan julukan Brem ini.
“Mereka ini adalah pahlawan. Oleh karena itu pemerintah memberikan sedikit insentif sebagai bentuk terima kasih karena sudah membantu pemerintah dalam menjaga peninggalan budaya. Tanpa mereka, kita akan kehilangan situs-situs bersejarah,” katanya.
Selain pembagian bantuan, dalam gelaran tersebut juga dilakukan pasar murah. Harga sembako yang dijual di pasar murah semuanya dibawah HET. Harga beras medium SPHP 5kg misalnya, dijual dengan Rp 51.000 atau Rp 10.200 per kilo dan beraskita Premium sebesar 5kg. 69.500 atau Rp13.900 per kilo.
Selain itu ada pula telur yang dijual Rp 25.000 per kilo, gula pasir Rp 16.000 per kilo dan minyak kita Rp 14.000 per liter.
“Jadi ini memang bagian dari upaya pemerintah dalam menstabilkan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan,” katanya.
“Dan kalau kita perhatikan, harga yang dijual masih stabil, di bawah HET semua. Bisa dicek, kondisi harga beras kita baik di gudang dan pasar lebih rendah dari provinsi lain,” tambahnya.
Di akhir, Adhy juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mendoakan para korban yang terdampak bencana gempa bumi di Bawean. Pemerintah, katanya, telah bergerak cepat dalam membantu para korban.
“Masyarakat Bawean sekarang sedang mengungsi dan kita sedang membantu memperbaiki rumah mereka, kita doakan semoga mereka tetap sehat diberi kekuatan dan bisa kembali hidup normal dan beribadah puasa hingga dapat merayakan hari Raya Idul Fitri dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Pemprov Jatim dan Baznas yang telah memberikan santunan dan zakat hingga menggelar pasar murah.
“Terima kasih sudah rawuh di Kab. Madiun Pak Gubernur. Dengan dilakukannya acara ini saat Bulan Ramadhan, semoga santunan yang diberikan hari ini membawa berkah bagi kita semua,” pungkasnya.(Wahyu)