SURABAYA, HKS-News.com-

Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Timur (DPW PPNI Jatim) menyalurkan bantuan untuk membantu penanganan korban gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Bantuan berupa uang tunai tersebut diserahkan melalui DPD PPNI Kabupaten Gresik sebelum dikirim ke lokasi gempa di Pulau Bawean.

Ketua DPW PPNI Jatim, Prof Dr H Nursalam MNurs (Hons), mengatakan bantuan uang tunai ini dikumpulkan dari anggota PPNI Jatim dan khusus disalurkan untuk membantu penanganan korban gempa Bawean.

“Pertama, kita dari DPW PPNI Jatim maupun teman-teman dari DPD PPNI Kabupaten dan Kota ada pengumpulan donasi, beberapa ada yang sudah kami berikan, dan Insyaallah nanti ada bantuan yang menyusul, sudah kita koordinasikan. Soal jumlah, Insyaallah kita bisa memenuhi kebutuhan yang ada di lokasi gempa Bawean,” ujar Prof Nursalam, Rabu (27/3/2024).

Prof Nursalam menjelaskan, DPW PPNI Jatim juga akan mengirimkan tim Perawat yang akan bergabung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dan rencananya akan berangkat bersama ke Pulau Bawean pada Jumat (29/3/2024) malam.

Menurut Prof Nursalam, para perawat yang dikirim nantinya akan terjun langsung membantu penanganan para korban gempa di Bawean. Terutama untuk mendampingi para korban gempa, termasuk pendekatan psikologis dan dukungan moral kepada para korban gempa Bawean.

“Jadi, yang akan dikirim ke Bawean dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik ada sekitar 30 tenaga medis dan dari DPD PPNI Kabupaten Gresik ada lima perawat. Mereka terdiri dari tiga Perawat dan dua Perawat anggota Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) PPNI. Nanti berangkat ke Bawean bersama-sama, InsyaAllah Jumat besok,” jelas Prof Nursalam.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD PPNI Kabupaten Gresik, Nur Chakim, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI Bawean untuk menerjunkan para Perawat dari PPNI dalam membantu menangani korban gempa Bawean.

“Kami menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Sebab, selama ini sudah banyak bantuan berupa makanan dan perlengkapan atau yang lainnya bagi korban gempa. Jadi, sumbangan dari PPNI ini akan fokus disalurkan dalam bentuk uang tunai. Terutama untuk membantu perbaikan rumah warga yang terdampak gempa Bawean,” ungkapnya.

Sementara, untuk pengawasan bantuan yang disalurkan agar tepat sasaran, Nur Chakim mengakui, akan melakukan mapping (pemetaan) wilayah, terutama untuk kebutuhan apa saja bagi para korban gempa yang harus diutamakan. Sehingga, anggaran bantuan yang nantinya akan dikeluarkan juga sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Ketua DPK PPNI Bawean untuk mapping wilayah mana saja yang terdampak. Kita terjunkan para Perawat untuk melihat kondisi di lokasi gempa sekaligus memetakan sasaran utama bantuan ini untuk warga yang terdampak. Ada klasifikasi atau kebutuhan yang harus dipenuhi,” pungkasnya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *