SURABAYA, HKS-News.com|

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meneteskan air mata ketika menerima bingkisan bunga dari 300 siswa SMA, SMK dan SLB negeri di hari terakhirnya menjabat sebagai pemimpin Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024.

Khofifah tak kuasa menahan air mata setelah ratusan siswa dari beberapa wilayah Jatim memberikan hadiah bunga sebagai apresiasi kepada pemimpin Jatim tersebut, karena peduli dengan dunia pendidikan Jawa Timur selama masa kepemimpinannya.

“Kalau ada anak di wisuda TK aja emak nangis, kalau ada anak dapat prestasi dapat piala emak nangis, jadi saya lihat keluar dari situ anak-anak sudah berseragam sekolah haru saya,” ucap Khofifah sambil menahan isak tangis setelah acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri di gedung Negara Grahadi. Senin (12/2/2024).

Khofifah menerangkan, selama masa kepemimpinannya bahwa Pemprov Jatim menyiapkan anggaran besar untuk pengembangan pendidikan dan selalu memonitornya sehingga dalam empat tahun terakhir banyak siswa SMA, SMK dan SLB negeri diterima perguruan tinggi negeri.

“Terbanyak diterima perguruan tinggi negeri dengan atau tanpa tes, terbanyak diterima perguruan tinggi baik reguler maupun KIP perguruan tinggi. Kemudian saya sampaikan kepada pak Aries (Kadiknas Jatim) untuk dijaga prestasi ni untuk terus ditingkatkan,” pesannya.

Kepada kepala sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri. Khofifah berpesan agar menjadi game changer maupun manager leader untuk melakukan terobosan dan inovasi untuk menghasilkan prestasi dari sekolah yang dipimpinnya.

“Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadiknas) Jatim Aries Agung Paewai menjelaskan bahwa masih banyak PR yang harus diselesaikan seperti sarana prasarana dan infrastruktur pendidikan. Tentunya waktu lima tahun dirasa kurang cukup bagi Gubernur Khofifah.

“Nah ini kan tidak mungkin dengan luas wilayah yang cukup besar dan juga sekolah yang begitu banyak tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, lima tahun nggak cukup butuh waktu yang panjang sehingga seluruh infrastruktur sekolah dan pendidikan mutu kualitasnya semakin baik,” terangnya.

Aries menerangkan  bahwa ada sekitar 63  jabatan kepala sekolah SMA, SMK dan SLB negeri yang kosong sehingga pelantikan ini untuk mengisi kekosongan tersebut.

“Kalau kosong nanti tidak bisa menyelenggarakan PPDB bahkan mereka tidak bisa menyiapkan siswanya untuk masuk di PTN baik lewat tes maupun tanpa tes. Nah ni dibutuhkan figur-figur kepala Sekolah yang sudah siap,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu siswa SMA negeri 6 Surabaya Angelia Diska mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah karena peduli dengan pendidikan di Jawa Timur. Dan dia berharap agar Khofifah menjadi Gubernur lagi di periode mendatang.

“Semoga sehat selalu dan lebih berkembang untuk muda-mudi anak-anak yang terinspirasi bu Khofifah,” pungkasnya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *