SURABAYA, HKS-News.com|

Meski banyak perusahaan menghargai inklusivitas alias tidak diskriminatif, tantangan bagi individu yang mencari pekerjaan di usia yang lebih tua masih menjadi kenyataan. Walau pengalaman dan keterampilan seseorang bisa sangat berharga, stereotip terhadap kelompok usia tertentu tetap menjadi rintangan.

Bagaimana mengatasi batasan usia dalam pencarian kerja di pasar kerja modern?

Dosen Program S2

Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Suryanto M Si mengatakan bahwa batasan usia bukanlah hambatan dalam mencari pekerjaan. Menurutnya, kompetensi adalah dasar utama dalam seleksi perusahaan saat ini.

Batasan usia hanya berlaku jika terkait dengan aturan tertentu yang berkaitan dengan pencalonan. Namun, pada umumnya, karakteristik pekerjaan yang membutuhkan kematangan dan kedewasaan menjadi faktor penting, bukan sekadar usia kronologis (berdasar waktu).

Prof Suryanto juga menjelaskan, usia tidak hanya dilihat dari sisi kronologis, tetapi lebih pada kematangan, kedewasaan, dan kebijaksanaan. Pekerjaan yang membutuhkan pembatasan harus berdasar pada ketentuan-ketentuan tersebut. Oleh karena itu, pembatasan usia seharusnya juga mempertimbangkan pemetaan kedewasaan dan kebijaksanaan pada tugas-tugas perkembangan.

Tugas Perkembangan dan Pembatasan Usia

Pentingnya aspek kepantasan dalam tugas-tugas perkembangan pada setiap tahapan kehidupan juga ditekankan. Tugas-tugas tersebut tidak hanya bergantung pada usia kronologis, tetapi juga pada karakteristik dan sifat-sifat yang berkembang dalam sebuah budaya. 

“Batasan usia seharusnya juga mempertimbangkan pemetaan kedewasaan dan kebijaksanaan pada tugas-tugas perkembangan,” katanya.

Dinamika Tim dan Produktivitas

Prof Suryanto menegaskan, batasan usia dapat mempengaruhi dinamika tim dan produktivitas organisasi. Namun, hal itu tidak hanya berkaitan dengan usia fisik. Kemampuan adaptasi, kemudahan menyesuaikan diri, dan kepribadian seseorang memainkan peran kunci. Oleh karena itu, orang yang terbuka, mudah bergaul, dan memiliki sikap terbuka terhadap perubahan lebih mungkin berhasil di lingkungan kerja apa pun.

“Usia bukan hanya soal fisik, tetapi juga mudah adaptasi, kemampuan menyesuaikan diri, dan kepribadian seseorang. Kemudahan beradaptasi dan sikap terbuka terhadap perubahan lebih relevan daripada sekadar usia kronologis,” ungkapnya.

Saran untuk Pencari Kerja Senior

Dalam menghadapi batasan usia, Dosen Pengembangan Sumber Daya Manusia itu menyarankan para pencari kerja yang lebih tua untuk tetap terbuka dan meningkatkan daya saing mereka. 

“Menjadi open-minded, memahami perkembangan teknologi, dan tidak menutup diri terhadap perubahan adalah kunci untuk tetap bersaing di pasar kerja yang semakin dinamis. Dengan demikian, usia bukanlah penghalang, melainkan semangat untuk terus belajar dan beradaptasi,” tutupnya.(yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *