SURABAYA, HKS-News.com|
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mematok proyek besar melakukan revitalisasi kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.

Revitalisasi yang memakan anggaran Rp23 miliar itu digadang-gadang akan menyerupai Singapura atau Wisata Pantai Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Tujuannya untuk mempercantik wisata tepi laut Kota Pahlawan.

Pro dan kontra mengiringi berlangsungnya mega proyek tersebut. Salah satu pedagang makanan di THP Kenjeran, Nurdjaya mengatakan, seluruh pedagang sudah mendengar soal rencana pembangunan besar itu.

“Ini nanti pantainya akan diuruk dari sana sampai kesana (seluruh tepi pantai kawasan THP Kenjeran). Nanti jadi seperti di Singapura,” kata Nurdjaya, Senin (5/1/2024).

Respons positif pun juga dilakukan pedagang lainnya. Menurut dia, revitalisasi THP Kenjeran bisa meningkatkan jumlah pengunjung, termasuk juga pendapatan para pedagang.

Ia berharap, rencana besar ini akan mengangkat pendapatan pedagang disana. Nurdjaya mengaku, rata-rata omzet di hari biasa mencapai Rp 300 ribu, jika weekend bisa sampai Rp 1 juta.

“Ya mudah-mudahan bisa jadi semakin ramai. Kalau pengunjungnya ramai kan pendapat juga bertambah,” ujarnya.

Di sisi lain, dari pembangunan ini ada rasa kekhawatiran yang cukup mendalam. Pasalnya, saat masa revitalisasi, kawasan pedagang tentunya juga akan ditutup dalam kurun waktu yang lama.

“Dengar-dengar dari pedagang lain kalau nanti akan ditutup (kawasan THP Kenjeran). Sama seperti pembangunan ini dulu waktu korona, kan tutup dua tahun,” paparnya.

“Dulu itu waktu tutup, ya nyari jualan sampingan di pinggir-pinggir jalan. Kalau besok ditutup lagi, ya gak tau mau nyari penghasilan dimana,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang yang lain, Tatik. Ia mengatakan revitalisasi THP Kenjeran diharapkan mampu tambahan pendapatan bagi para pedagang disana.

“Mudah-mudahan jadi semakin ramai dan semakin laris dagangan saya,” tukasnya.

Sementara revitalisasi THP Kenjeran juga telah banyak berdengung di telinga warga Surabaya. Tak jarang beberapa pengunjung pun mempertanyakan rencana yersebut.

“Saya sering kesini bersama keluarga. Anak-anak kan suka main di pantai. Kalau ini nanti dibangun lebih bagus pantainya, dan pasirnya layaknya di Singapura akan sering kesini saya. Daripada jauh-jauh Ke kenjeran saja dekat,” kata salah satu pengunjung, Umi Maisaroh.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *