SURABAYA, HKS-News.com|

Uji coba pembayaran parkir nontunai metode QRIS telah dilakukan. Terhitung seminggu lebih telah berjalan dibarengi dengan penolakan dari juru parkir. Apakah warga Surabaya mau menggunakan QRIS?

Ternyata respons positif sudah dirasakan. QRIS yang dipasang di 5 titik uji coba sudah mulai terisi.

“Setelah digencarkanya alternatif pembayaran menggunakan QRIS banyak pengguna jasa parkir mulai sadar untuk melakukan pembayaran nontunai baik QRIS maupun media lainya seperti tapping e-money,” kata Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Surabaya Jeane Mariane Taroreh, Senin (22/1/2024).

Meski belum berjalan secara maksimal pihaknya optimistis Februari bisa terdigitalisasi secara total. Artinya paten dengan metode pembayaran nontunai.

Dishub Surabaya pun telah merumuskan upaya pembuatan tabungan untuk para Jukir resmi yang terdaftar. Tabungan ini nantinya akan langsung terhubung dengan pendapatan harian mereka.

“Nantinya ter-connect dengan QRIS, sehingga pendapatan bagi hasil langsung masuk ke rekening Jukir, katar dan Pemerintah Kota Surabaya,” imbuh Jeane.

Diketahui, uji coba penerapan parkir QRIS dilakukan Dishub pada 5 titik. Diantaranya, Jalan Sedap Malam, Jalan Jimerto, Jalan Taman Bungkul, Jalan Progo dan Jalan Serayu.

Jalan Tunjungan sempat masuk dalam proses uji coba. Namun Dishub mencabut kembali lokasi tersebut.

“Kami berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin untuk pendapatan parkir dengan metode nontunai ini untuk mencapai target PAD Parkir, apabila program ini bisa berjalan dengan lancar,” pungkas Jeane.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *