SURABAYA, HKS-News.com|

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri rapat koordinasi dengan ribuan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Jatim, di Jatim Expo (JX) Surabaya, Selasa (19/12/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Khofifah didapuk menjadi penyanyi dadakan dengan membawakan lagu Ikan Dalam Kolam dan Sekuntum Mawar Merah. Suara merdu Khofifah mendapat apresiasi ribuan massa yang memadati gedung JX.

Dalam sambutannya, Khofifah mengingatkan akan adanya potensi konflik dalam Pemilukada 2024, serta minta dukungan untuk maju kembali sebagai Cagub Jatim.

“Insyaallah saya akan mengakhiri pada periode ini pada tanggal 31 Desember yang akan datang, mohon doa panjenengan semua Insyaallah saya akan mengikuti Pilgub pada 2024” ujar Khofifah.

Khofifah menyampaikan isu-isu, potensi konflik di Jatim, dan mengajak seluruh aparatur desa menjaga keamanan dan kenyamanan suasana di desa agar kondusif saat pemilu serta dapat menjadi mediator saat terdapat konflik.

“14 Februari 2024 akan ada pemilihan presiden dan wakil presiden, DPD RI, DPR RI, nanti apakah September/November baru pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota” terang Khofifah.

Khofifah juga memperlihatkan daftar pemilih tetap di jatim, 

jumlah pemilih ada 31.402.838, dimana laki-laki ada 15.495.556, perempuan ada 15.907.282, dengan jumlah TPS sebanyak 120.666 

“Rupanya pemilih perempuan lebih banyak dari pemilih laki-laki” tandas Khofifah.

“Saya mohon semuanya bersama-sama menjadi bagian yang ikut menciptakan kondisi-kondisi yang aman, damai, dan tentram” sambung Khofifah.

Menurut Khofifah, isu-isu strategis dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada, ada kaitan dengan peraturan perundang-undangan, penyelenggaraan, logistik, peserta, pemilih, sampai dengan tahapan pelaksanaan.

“Saya ingin menyampaikan maping potensi komunal di Jawa Timur, potensi konflik bisa karena lahan dan tambang, bisa karena bola, bisa karena intoleransi, pilkada dan pilpres, persoalan faham keagamaan, dan perguruan silat” lanjutnya.

Khofifah menyampaikan bahwa sudah ada pelatihan pra paralegal justice. 

“Kita berharap kepada para kepala desa, lurah juga, memahami bagaimana menjadi mediator ketika terjadi masalah-masalah yang tidak diharapkan di desa masing-masing,” tukasnya.

“Mudah-mudahan semua berjalan aman, damai, dan tentram dan kondusif, proses demokrasi ini bisa kita junjung tinggi sehingga kita bisa dapatkan pemimpin terbaik untuk memimpin bangsa dan negara Indonesia,”  tegasnya.

Sementara itu ketua PPDI Jatim H Sutoyo M Muslih menganugerahkan penghargaan kepada Gubernur Khofifah sebagai Ibu Perangkat Desa Jawa Timur.

“Kami bersama pengurus menyampaikan terimakasih sedalam-dalamnya, dan kami sepakat PPDI perangkat Desa se-Jawa Timur, sepakat untuk menganugerahkan kepada

Gubernur kita Ibunda Kofifah Indar Parawansa sebagai bunda perangkat desa Jawa Timur,”  sebutnya. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, sekdaprov Adhy Karyono, Kepala DPMD Jatim Budy Sarwoto, para kepala DPMD kabupaten/kota Jatim se-Jatim, para kepala bidang pemerintah desa kabupaten/kota se-Jatim, dan 7000 anggota PPDI se-Jatim.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *