SURABAYA, HKS-News.com|

Sebanyak 560 siswa dari 31 SMP dan MTs se-Surabaya dan Sidoarjo mengikuti Lomba Penggalang Kreatif atau Pramuka SMATAGCup 2023 yang digelar SMA 17 Agustus 1945 (Smatag) Surabaya. 

Selain untuk mencegah adanya tawuran maupun gangster di kalangan pelajar, kegiatan ini juga sebagai wadah untuk melatih kedisiplinan, kekompakan, dan ketertiban siswa.

Kepala Smatag Surabaya, Drs Prehantoro SH MHum MM, mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan sekaligus membangkitkan generasi muda untuk mempunyai nilai-nilai kejujuran, kedisplinan, dan ketertiban melalui Lomba Penggalang Kreatif atau Pramuka tingkat SMP dan MTs se-Surabaya dan Sidoarjo yang digelar kedua kalinya.

“Melalui Lomba Pramuka SMATAGCup 2023 ini, kami berharap nantinya akan tertanam jiwa kedisplinan dan kejujuran pada siswa-siswa SMP dan MTs yang kemudian masuk SMA, dan selanjutnya diharapkan menjadi calon-calon pemimpin bangsa,” ujar Prehantoro saat ditemui di SMATAG Surabaya, Minggu (19/11/2023).

Kegiatan ini, lanjut Prehantoro, juga sebagai upaya untuk mengatasi adanya anak-anak muda yang belum bisa mengatur waktu atau menggunakan waktu dengan hal-hal negatif, seperti berlarut dalam bermain games hingga tawuran antar remaja.

“Pramuka dipilih karena kegiatan tersebut mengajarkan banyak hal. Sehingga, pelajar akan mendapat banyak manfaat, mulai dari budi pekerti luhur hingga nilai kepahlawanan untuk bekal menjadi sosok yang berpengaruh baik. Mereka juga memperebutkan piala dan hadiah uang pembinaan,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Pelaksana Lomba Pramuka SMATAGCup 2023, Ipung Indarto SSn, menjelaskan lomba pramuka ini dibagi menjadi tiga. Yakni, lomba koloni tongkat, pionering, dan SMS. Lomba koloni tongkat merupakan permainan tongkat atau baris berbaris dengan memainkan tongkat.

“Sedangkan, lomba pionering adalah proses kegiatan membuat bangunan yang terbuat dari tali temali dan tongkat untuk digunakan sesuai dengan objeknya. Sementara, lomba SMS merupakan lomba sandi, morse, dan semaphore,” jelasnya.

Sementara itu, Arza Raditya, salah satu peserta lomba pramuka dari SMP Kreatif An-Nur Surabaya, mengaku kegiatan ini bisa melatih kedisiplinan, kekompakan, dan percaya diri dari para siswa. Bahkan, mereka menyiapkan waktu khusus untuk berlatih dalam menghadapi lomba pramuka ini.

“Tadi waktu lomba sempat mengalami kesulitan karena suara saya pas serak, dan urutan dalam memberi aba-aba agak berantakan karena sempat tidak fokus. Tapi, sebenarnya kami sudah menyiapkan waktu khusus untuk lomba ini. Justru kami senang dengan kegiatan ini bisa melatih percaya diri dan disiplin dalam tim kami,” paparnya.

Selain mendapatkan piala dan hadiah uang pembinaan untuk masing-masing kategori lomba putra dan putri, Smatag Surabaya juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Sehingga, nantinya para pemenang akan dibantu dan diarahkan untuk menjalani berbagai kegiatan positif yang tujuannya menghasilkan prestasi bagi siswa maupun sekolah.(yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *