SURABAYA, hks-news.com|

Suhu panas ekstrem masih terjadi di wilayah Indonesia. Selain ancaman dehidrasi akibat cuaca kering, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes dr. Imran Pambudi menjelaskan bahwa cuaca yang lebih panas juga mempengaruhi sifat nyamuk jadi lebih agresif mengigit.

“Denga kenaikan suhu seperti sekarang, telah ada studinya, nyamuk itu kalau semakin panas (suhunya), semakin aktif menggigit. Mungkin karena dia haus juga,” jelas dokter Imran dalam konferensi pers virtual Hari Malaria, Selasa (2/5/2023).

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat hati-hati dan lakukan pencegahan terkait risiko penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah dan malaria.

“Kita harus hati-hati terkait penyakit disebabkan gigitan nyamuk, karena nyamuk semakin panas suhu makin aktif menggigit,” imbuhnya.

Kemenkes mencatat kalau masih ada daerah yang memiliki banyak kasus malaria, terutama di bagian timur Indonesia. Data Kemenkes, sebanyak 89 persen kasus Malaria terjadi di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

Dokter Imran menyampaikan kalau nyamuk anopheles bisa aktif pada pukul 6 sore hingga 6 pagi. Sehingga baiknya lakukan tindakan pencegahan agar tidak terkena penyakit tersebut.

“Harus kendalikam vektor penyakitnya, kita basmi milai dari pengeringan, lakukan larvalidasi atau bila itu tidak bisa dilakukan, lakukan pencegahan agar tidak tergigit seperti pakai baju panjang dan tidur pakai kelambu,” sarannya.

Dokter Imran menegaskan bahwa penyakit malaria tidak bisa dianggap sepele karena risiko terberat bisa menyebabkan kematian. Terutama penyakit malaria jenis falsiparum yang disebut menjadi yang terganas di antara empat jenis malaria.

“Malaria Falsiparum ini yang paling berat, karena bisa menyebabkan kematian. Bahkan, bisa sampai menyerang otak,” ujarnya.

Sumber : SUARA.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *