SURABAYA, HKS-News.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim Mayjend TNI (Purn) DR Istu Hari Subagio, SE MM menjelaskan bahwa pihaknya hingga saat ini masih berupaya memberikan dukungan dan masukan untuk PJ Gubernur Jawa Timur, mengingat akhir tahun ini masa Bhakti Khofifah Indar Parawansa berakhir.
Kendati surat resmi dari Mendagri ke pimpinan DPRD provinsi Jatim yang mengusulkan Penjabat (Pj) Gubernur Jatim belum turun. Namun sejumlah anggota dewan Jatim mulai kasak kusuk membicarakan calon kuat Pj Gubernur Jatim yakni Adhy Karyono yang saat ini masih menjabat sebagai Sekdaprov Jatim.
Mantan pejabat Kemensos itu saat ini berada diatas angin, lantaran disinyalemen akan menjadi calon tunggal Pj Gubernur Jatim yang diusulkan oleh DPRD provinsi Jatim ke Mendagri dalam waktu dekat.
Berdasarkan pertimbangan utama bahwa Adhy Karyono menjadi kandidat kuat Pj Gubernur Jatim lantaran Sekdaprov Jatim ini dinilai paling tahu seluk beluk Pemprov Jatim, sehingga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan di Jatim nantinya bisa berjalan dengan baik.
Untuk itu Ketua Komisi A DPRD provinsi Jatim ini mengatakan bahwa pihaknya akan meminta pendapat fraksi-fraksi DPRD provinsi Jatim terlebih dahulu. Setelah itu baru dirapatkan untuk menentukan tiga nama calon Pj Gubernur Jatim yang akan diusulkan ke Mendagri.
“Kami akan meminta pendapat Fraksi-Fraksi terlebih dahulu. Kemudian dirapatkan untuk menentukan tiga nama,” terangnya.
Istu mengakui bahwa diantara nama-nama kandidat Pj Gubernur Jatim yang muncul ke permukaan, hanya Sekdaprov Adhy Karyono saja yang dinilai memenuhi syarat. Sehingga tidak menutup kemungkinan hanya satu nama yang akan diusulkan DPRD provinsi Jatim
“Walaupun maksimal tiga nama tapi bisa jadi hanya satu nama yang akan diusulkan DPRD Jatim,” sebutnya.
Sementara itu Ketua Fraksi PDI-P DPRD provinsi Jatim, DR Sri Untari Bisowarno MAP mengakui bahwa fraksinya belum membahas terkait usulan tiga nama calon Pj Gubernur Jatim.
“Kami belum sempat membicarakan ini tapi sudah teragendakan setelah tanggal 3 November, karena masih fokus urusan Pilpres. Sebab harus kami telaah karena berdasar pengalaman kebanyakan Pj di Jatim itu berasal dari Sekda,” tandasnya.
Ketua Dekopin pusat ini menyebutkan bahwa Penentuan usulan calon Pj Gubernur itu, ditanggani oleh Tim 5 yang terdiri dari Mendagri, Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, MenPAN-RB, Kepala BIN baru diajukan ke Presiden.
“Harapannya sih tentu orang yang bisa melihat Jatim secara lengkap dan adil, sebab Jatim itu provinsi terbesar kedua, baik dilihat dari resources SDA, Ekonomi maupun penduduk. Sehingga melihat Jatim harus dari berbagai aspek dan itu butuh orang yang memiliki cara pandang yang baik,” tukas sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini.
“Siapapun yang akan diusulkan, kita pasti akan mengkaji melalui berbagai instrumen yang ada. Apalagi ini tahun politik, jadi kita akan mencari orang-orang yang teduh, bisa dari Jatim atau luar Jatim,” pungkasnya.(Yul)