SURABAYA, HKS-News.com|
Universitas Airlangga (Unair) semakin memantapkan posisinya sebagai perguruan tinggi bertaraf dunia. Times Higher Education (THE) World University Ranking (WUR) 2024 baru saja menobatkan Unair sebagai perguruan tinggi terbaik kedua nasional.
Sementara itu, pada kancah internasional, Unair menduduki posisi ke 1201-1500.
Menanggapi perihal tersebut, pada Kamis (28/9/2023), Rektor Unair Prof Dr Moh. Nasih SE MT Ak menuturkan bahwa menurutnya dalam pemeringkatan THE WUR, terdapat beberapa indikator penilaian.
“Indikator tersebut antara lain adalah pengajaran, penelitian meliputi ekosistem dan kualitasnya, industri, serta proporsi mahasiswa internasional.
Unggul pada Berbagai Bidang
Di antara indikator-indikator tersebut, Unair unggul pada proporsi mahasiswa internasional (international outlook) dengan skor 57.3,” paparnya .
Hingga saat ini, Unair terus gencar menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi mitra internasional.
“Salah satu luaran kerja sama itu adalah untuk meningkatkan potensi pertukaran mahasiswa asing,” paparnya.
Guru Besar FEB itu juga mengatakan bahwa Unair juga senantiasa memfasilitasi mahasiswa asing untuk menimba ilmu di Unair. Beberapa program internasional seperti AMERTA (Academic Mobility Exchange for Undergraduate and Magister at Airlangga) dan LINGUA (Learning Indonesian Language at Universitas Airlangga) telah berhasil menarik mahasiswa dari berbagai negara untuk belajar dan menjadi bagian dari Unair.
Selain pada bidang internasional, Unair juga unggul dalam hal pengajaran dan penelitian. Kedua bidang tersebut masing-masing mendapatkan skor 28.6 dan 31.9.
“Keunggulan itu terbukti dari para akademisi dan peneliti Unair yang sukses berkiprah di kancah internasional,” tuturnya.
Buah Komitmen dan Dedikasi
Prof Nasih juga menegaskan bahwa rekognisi internasional yang Unair raih merupakan hasil dari komitmen dan dedikasi dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Unggul pada bidang pengajaran dan penelitian, jelasnya, menjadi bukti komitmen Unair dalam meningkatkan kualitas akademik.
“Dedikasi dalam memfasilitasi mahasiswa asing juga membawa Unair unggul pada bidang international outlook,” tandasnya.
Pada akhir, Prof Nasih menuturkan bahwa tentu saja posisi ini tidak lantas membuat Unair berhenti berbenah. Ke depan, Unair akan terus memperbaiki kualitas dan kapasitasnya sebagai perguruan tinggi bertaraf dunia.
“Unair juga akan terus mendorong kerja sama lebih lanjut dengan mitra internasional. Dengan demikian, harapannya Unair dapat memberikan peran dan kontribusi nyata dalam menciptakan masa depan akademik dunia,” pungkasnya.
Sebagai tambahan, Unair menduduki posisi kedua nasional sejajar dengan beberapa perguruan tinggi. Antara lain adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), BINUS University, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan IPB University.(Yul)