SURABAYA, HKS-News.com|
Alumnus Universitas Airlangga (Unair) mengembangkan Eduwisata Ndalem Kerto yang fokus pada edukasi perkebunan dan peternakan. Berlokasi di Ponorogo, Jawa Timur, eduwisata tersebut menawarkan pengalaman berinteraksi langsung dengan alam.
Ialah Rohim Ariful, alumnus Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang kerap disapa Rohim. Ia menuturkan bahwa ketertarikannya dalam mengembangkan usaha mulai sejak ia mengembangkan bisnis milik keluarga. Bisnis itu telah Rohim geluti sejak tahun 2017.
“Kita menggabungkan edukasi, peternakan, dan alam untuk menciptakan pengalaman berbeda bagi pengunjung,” jelas Rohim yang merupakan alumnus program studi Sistem Informasi tersebut.
Eduwisata Ndalem Kerto merupakan inisiasi yang digagas oleh Rohim. Ia melihat potensi wisata yang mulai ramai usai pandemi Covid-19. Berawal dari perkebunan jambu kristal milik keluarga, Eduwisata itu berkembang hingga memiliki berbagai layanan. Seperti wisata kelas mencangkok, memetik jambu kristal, merawat kambing dan sapi, memasak, menangkap ikan, serta menanam sayuran.
Usung Konsep Sustainable Tourism
Saat ini bisnis yang Rohim kembangkan sudah mulai menarik perhatian masyarakat Ponorogo maupun luar kota. Pasalnya, konsep unik yang ia usung adalah sustainable tourism. Konsep wisata ini menawarkan pilihan paket wisata menarik bagi segala kelompok usia.
“Kami ingin memberikan pengalaman yang unik kepada pengunjung. Mereka tidak hanya bisa belajar, tetapi juga merasakan keindahan alam dan berpartisipasi dalam kegiatan peternakan,” ujarnya.
Berbekal kemampuan yang dimiliki Rohim di bidang editing, ia terus berupaya memaksimalkan branding dari bisnis miliknya. Ia merasa perlu adanya elaborasi dari digital marketing sebagai salah satu strategi promosi yang ia jalani. Alhasil, Rohim mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran.
Saat ini, eduwisata Ndalem Kerto berhasil meraup omset 15 juta perbulan di saat musim liburan. Setiap harinya Rohim kedatangan sekitar 80 pengunjung. Jumlahnya terus meningkat, terutama di bulan Oktober hingga Desember.
Tak hanya itu, ia juga menggandeng masyarakat lokal dan mahasiswa dalam mengembangkan eduwisata. Beberapa mahasiswa ia berdayakan dalam program magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Perguruan tinggi mitra yang terlibat antara lain Universitas Trunojoyo Madura (UTM), IAIN Ponorogo, dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO).
“Kami ingin proyek ini tidak hanya menjadi bisnis pribadi, tetapi juga memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Kami bekerja sama dengan petani lokal dan mempekerjakan warga setempat sebagai pemandu wisata,” jelasnya.
Sebagai pengelola utama, Rohim memiliki ambisi untuk mengembangkan Eduwisata Ndalem Kerto lebih lanjut. Ia berencana untuk meningkatkan manajemen bisnis dan memperluas layanan yang diberikan pada konsumen. Meliputi perluasan area wisata, peningkatan layanan penginapan, dan kerja sama dengan pihak lain.
“Kami ingin terus tumbuh dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengunjung. Tujuan kami adalah mencapai target kunjungan setiap bulan dan terus menjadi destinasi unik di Ponorogo,” ucapnya.
Bagi Rohim, bisnis pariwisata adalah bisnis yang menantang, tetapi memiliki potensi besar jika menawarkan sesuatu yang unik. Selain itu, ia berpesan kepada mahasiswa Unair yang ingin menjajaki dunia bisnis di bidang pariwisata. Ia memberi pesan untuk menguatkan komitmen dalam menjalani prosesnya.
“Penting untuk menguasai manajemen bisnis secara keseluruhan dan memiliki dedikasi untuk merintis bisnis. Modal terpenting dalam merintis bisnis adalah memaksimalkan skill yang kita miliki untuk mendongkrak usaha yang dijalani,’’ pungkasnya. (Yul)