MALAYSIA, HKS-News.com|
Tim delegasi Universitas Airlangga mengisi sesi pertukaran ilmu dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada 27 Agustus 2023. Sesi ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan kolaboratif antara Unair dan UTM yang berlangsung selama dua hari mulai Sabtu (26/8/2023).
Di sesi sebelumnya, Unair dan UTM berkolaborasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Silaturahmi dan Kemitraan Kolaboratif
Sebagai kampus yang pertama dan tertua di Johor, Malaysia, UTM menyambut baik kehadiran dari para akademisi Unair. Acara dibuka dengan sambutan dari Timbalan Naib Canselor bidang Penyelidikan dan Inovasi UTM Prof Dr Rosli bin Md Illias. Prof. Rosli sangat berterima kasih atas kunjungan dari delegasi Unair dan menekankan bahwa ini bukan pertama kalinya Unair berkolaborasi dengan UTM. Ia juga yakin bahwa ini tidak akan jadi yang terakhir.
“Banyak lagi aktivitas-aktivitas yang bisa dikerjakan bersama-sama oleh UTM dan Unair. Seperti pengabdian, publikasi, dan penelitian,” tambahnya.
Sambutan dari Unair disampaikan oleh Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih.
“Unair dan UTM sudah berkolaborasi selama 15 tahun, sehingga sudah seperti keluarga sendiri,” ujarnya.
“Salah satu program kolaborasi Unair-UTM adalah matching fund proyek ekowisata dan sumber daya alam di Pulau Bintan yang sudah berjalan sejak 2022,” tukasnya.
Pertukaran Ilmu Lintas Bidang
Sesi pertukaran ilmu dilanjutkan dengan dua wakil dari UTM dan 4 wakil dari Unair, yaitu Dr Ahmad Rizki Sridadi SH MM MH, Edi Dwi Riyanto SS MHum PhD, Prof Dr Retna Apsari MSi, dan Prof apt Dewi Melani Hariyadi MPhil PhD.
Sementara itu Dr Ahmad Rizki mempresentasikan tentang pariwisata halal. Dr Edi menyampaikan tentang aspek budaya dalam ekowisata. Prof Retna berbicara tentang pemanfaatan teknologi laser di bidang kesehatan. Sementara Prof Dewi berbagi ilmu tentang mikroenkapsulasi menggunakan polimer alami.
Pertukaran ilmu ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas bidang untuk menghadirkan solusi bagi permasalahan yang masyarakat hadapi. Masing-masing pakar tersebut berharap Unair dan UTM bisa terus melanjutkan kolaborasi dan bersama berkontribusi bagi perbaikan dan kebaikan masyarakat global.
Sesi berlanjut dengan kunjungan ke beberapa unit dari UTM untuk pengembangan jejaring yang lebih spesifik. Yaitu ke Institute of Bioproduct Development (IBD), Research Institute for Sustainable Development (RISE), dan Faculty of Social Sciences and Humanities (FSSH). (Yul)