SURABAYA, HKS-News.com|
Universitas Airlangga (Unair) kembali menggelar prosesi wisuda periode 233 pada Sabtu (12/8/2023) di Airlangga Convention Center (ACC), Unair Kampus Merr-C. Pada wisuda kali ini Unair resmi meluluskan sebanyak 866 wisudawan yang terdiri dari 55 wisudawan program Diploma III, 2 wisudawan program Diploma IV, 658 program Sarjana, 136 program Magister, dan 15 program Doktoral.
Noer Sidik, SS M Hum selaku perwakilan Ikatan Alumni Unair menyampaikan kepada para wisudawan yang hadir agar alumni Unair tidak hanya membangun tetapi harus bisa menggapai citra.
Citra merupakan pandangan atau pikiran masyarakat bahwa alumni Unair memiliki kemanfaatan, memiliki kemampuan lebih, dan mampu berperan aktif dalam pemerintahan atau perusahaan.
“Selama ini kami sudah melakukan pembangunan citra. Sudah menjadi fakta bahwa saat ini alumni Unair merupakan insan yang unggul dalam masyarakat,” tutur Sekretaris Bidang Kelembagaan dan Kemitraan PP IKA Unair itu.
Universitas Airlangga sebagai institusi akademik akan memiliki jejak yang baik tatkala alumni memiliki suatu capaian yang baik dalam masyarakat. Untuk itu Noer Sidik mengajak wisudawan menggapai citra untuk mewujudkan asa. Ia juga berharap alumni Unair memiliki peran yang penting dalam berbagai institusi.
“Sebagai alumni kita memiliki kewajiban yang melekat untuk menjaga nama baik almamater dimanapun berada. Oleh sebab itu saya mengajak kepada seluruh alumni menjadi insan yang memiliki nilai lebih tinggi daripada yang lain,” tambah Noer Sidik.
Sementara itu, perwakilan wisudawan Unair Firmansyah Ardian Ramdhani mengajak rekan-rekannya untuk tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi. Terus meratapi masa lalu atau mulai mengukir masa depan adalah pilihan yang dapat ditentukan oleh diri sendiri.
Saat ini generasi milenial memiliki peran penting untuk dapat berkontribusi terhadap visi Indonesia. Terbukti dengan hadirnya pemimpin berasal dari para milenial yang menjadi contoh bahwa kekuatan pemimpin milenial siap menghadapi tantangan global.
Tantangan kedepan akan semakin besar, memanfaatkan perkembangan teknologi menjadi kunci bertahannya kompetensi sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan, perkembangan ilmu juga perlu untuk terus diikuti. Masih ada waktu untuk mengembangkan diri sebelum tergeser oleh zaman.
“Kita memang bukan patih seperti Patih Gadjah Mada, kita memang bukan raja seperti Raja Brawijaya, tetapi kita adalah raja dari segala raja yakni Prabu Airlangga. Maka berbanggalah dan tunjukkan eksistensi alumni Unair di seluruh sektor kehidupan,” pungkas Firmansyah.(yul)