SIDOARJO, Hks-News.com | Peringatan keras terhadap para kontraktor disampaikan Bupati Sidoarjo Subandi, SH setiap melakukan kunjungan proyek-proyek infrastruktur yang berlangsung di Sidoarjo,agar para kontraktor tidak bermain main dalam setiap pengerjaannya.
” Pada tahun 2026 tidak ada lagi kontraktor yang bermain main, kita mulai koreksi pada tahun 2025, Tidak ada ampun bagi kontraktor yang bermain main untuk Sidoarjo, kita lihat nanti, kita potongin semua, “tegas Subandi.
Ancaman bagi kontraktor yang disampaikan orang nomer satu di Sidoarjo sepertinya tidak berlaku untuk CV. RPJ pemenang tender pelaksana rehab berat SDN Ploso Kecamatan Wonoayu dengan anggaran Rp. 850.532.274,- dan CV. VP selaku konsultan pengawas.
Kegiatan rehab beberapa kelas dan pengerjaan paving halaman sekolah tersebut diduga tidak sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo.
Dalam pengamatan awak media dilapangan diduga pihak kontraktor membuat paving sendiri dilokasi proyek. Material paving tersebut di duga digunakan untuk pengerjaan paving halaman sekolah. Temuan selanjutnya, adanya pemanfaatan ruang kelas yang digunakan untuk kantor kontraktor yang seharusnya kontraktor tersebut membangun bangunan sementara sesuai petunjuk teknisnya.
Saat awak media ingin mengkonfirmasi temuan tersebut dan menanyakan nomer seluler ke mandor proyek, dijawab bahwa pimpinan sibuk.
” Semua sesuai spek mas, dan untuk saat ini bos lagi sibuk, mungkin beliau ada di Polres,”ucapnya.
Salah satu aktivis anti korupsi Yoscan dihubungi melalui sambungan Whatsappnya sangat menyayangkan tanggapan kontraktor tersebut. Temuan awak media harusnya menjadi koreksi bagi kontraktor agar bekerja sesuai petunjuk teknik yang sudah disepakati dengan pihak dinas terkait.
” Kegiatan di SDN Ploso ini ada potensi kerugian negara, dan ini perlu ditindak lanjuti,”ucap Yoscan oada awak media Senin, 01/12/2025.
Lebih lanjut Yoscan berharap kontraktor pelaksana CV.RPJ di SDN Ploso perlu direview kembali oleh Pemerintah Sidoarjo sesuai dengan janji Bupati Sidoarjo Subandi yang mengancam akan melakukan pemutusan terhadap kontraktor yang bermain main pada proyek tahun 2025 ini.
” Dengan adanya temuan ini, kami berharap pelaksana proyek tersebut ditunda pembayarannya dan dikaji ulang kontraktornya,”tegasnya.
Secara terpisah awak media menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Dr. Tirto Adi, M.Pd melalui sambungan Whatsappnya, namun berita ini tayang masih belum ada tanggapan. (Bersambung/RH)