SURABAYA, hks-news.com|
Rasa bangga dan bahagia pasca pengumuman hasil SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) 2023 hingga kini masih menyelimuti hati para mahasiswa baru (maba).
Demikian pula halnya dengan Arielya Ramadhani Sasono. Siswi asal SMAN 1 Sidoarjo itu masih tak menyangka jika dirinya diterima sebagai mahasiswi baru Universitas Airlangga (Unair) pada tahun ini.
Ariel mengatakan bahwa ia sangat bersyukur dan bangga lantaran berhasil menyandang gelar mahasiswi baru di salah satu perguruan tinggi terbaik nasional.
“Pastinya saya merasa bersyukur dan bangga, ya, diterima di Unair. Saya pikir tidak ada orang yang tidak bangga ketika diterima sebagai mahasiswi Unair,” ucap Ariel.
Jadi Mahasiswi Baru Termuda
Saat ini, usia Ariel baru menginjak 15 tahun. Di usia yang demikian belia itu, Ariel tidak hanya menyandang status baru sebagai mahasiswi tetapi juga sekaligus sebagai mahasiswi baru termuda di Unair. Meski demikian, Ariel mengaku sama sekali tidak menyangka.
“Saya sebenarnya nggak menyangka, ya, karena saya pikir banyak juga yang seusia dengan saya,” ucapnya.
Kendati menjadi mahasiswi baru termuda, Ariel tidak pernah merasa rendah diri atau minder. Sebaliknya, ia justru merasa percaya diri lantaran mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan para sahabat.
“Alhamdulillah tidak ada perasaan minder dalam diri saya karena ada dukungan dari orang tua dan sahabat saya,” ujarnya.
Pilih Manajemen
Ariel menjadikan program studi (prodi) Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair sebagai pilihan utamanya dalam SNBT. Ia menyebut, Manajemen Unair merupakan salah satu program studi dengan prospek kerja yang luas di masa depan.
Tidak hanya itu saja, Ariel memilih manajemen sebab ia merasa memiliki kemampuan dan kapabilitas yang sesuai dengan prodi tersebut.
“Saya memilih manajemen karena prodi ini memiliki prospek kerja yang lebih luas nantinya. Selain itu, manajemen juga masih di jangkauan saya jika dibanding prodi lainnya. Jadi, saya merasa manajemen masih sesuai dengan kemampuan saya begitu,” terang Ariel.
Dukungan Keluarga
Lebih lanjut, Ariel mengungkapkan bahwa keberhasilannya lolos sebagai mahasiswi baru di Unair tidak terlepas dari peran keluarga, terlebih kakek dan neneknya.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), Ariel telah banyak belajar pada kakek dan neneknya, terutama berkaitan dengan nilai-nilai kemandirian dan kedisiplinan.
“Paling berperan tentunya kakek dan nenek saya. Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), kakek telah banyak mengajarkan saya bagaimana cara menjadi pribadi yang mandiri, bekerja keras, tegas, dan disiplin,” tuturnya.
Pada akhir, Ariel berharap agar ia dapat menjalani masa-masa perkuliahan di Unair dengan lingkungan yang menyenangkan. Ia berencana untuk mengikuti berbagai kegiatan di Unair yang dapat menjembatani potensi, minat, serta bakat yang ia miliki.
“Karena sejak dulu saya tertarik dengan kompetisi atau lomba-lomba karya ilmiah, jadi nantinya saya akan lebih sering mengikuti perlombaan sesuai minat dan bakat saya,” tutupnya. (Yul)