JAKARTA, hks-news.com|

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendorong dunia pendidikan perguruan tinggi agar menggaungkan konsep merdeka berkarir. Baginya, konsep merdeka berkarir yang diinisiasi Pemprov Jatim dengan Indonesia Career Center Network (ICCN) melalui program Career Center Official Program (CCOP) mampu menjawab tantangan profesi di masa depan. 

“Mendalami konsep merdeka berkarir menjadi momentum untuk menjawab tantangan profesi di masa depan,” ungkapnya setelah memberi motivasi pada kegiatan wisuda Universitas Esa Unggul di ballroom Hotel Pullman, Jakarta pada Rabu, (31/5/2023). 

Bersama ICCN sebagai asosiasi atau jejaring pusat-pusat karir dari sekitar lima ratusan perguruan tinggi dan berusaha mendorong melalui Career Center Official Program (CCOP), maka kata Emil, mereka mengembangkan kapasitasnya untuk bisa menjawab realita yang ada sekarang. 

Menurutnya, kolaborasi dan sinergitas menjadi sebuah hal penting untuk dilakukan karena saling menguatkan kerjasama antar berbagai pihak dalam menjawab tantangan dunia kerja yang semakin berkembang.

Menjawab tantangan dunia kerja, Emil menegaskan bahwa ijazah memang modal besar tetapi bukan jaminan utama. Harus dilengkapi dan diimbangi dengan pola pikir dan ketrampilan yang tepat serta mampu beradaptasi dengan situasi. Jangan terkungkung seakan-akan terkoyak di dalam ijazah. 

“Sekali lagi, bukan sekadar ijazah tapi action dan itu dibutuhkan di era saat ini. Yang dilihat adalah hasil karyanya,” tegasnya. 

Menurutnya, konsep merdeka berkarir sangat penting dilakukan. Tidak sekadar mengarahkan lulusan anyar merdeka dalam berkarir sesuai kemampuannya. Lebih dari itu, konsep ini juga mampu meminimalisir bahkan menurunkan tingkat pengangguran. 

“Pendidikan di level perguruan tinggi diharapkan mampu mendeteksi perubahan yang mendasar dalam dunia kerja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan serapan tenaga kerja para lulusannya,” jelasnya. 

Di akhir, Emil berbagi sedikit tips bagi wisudawan agar mampu menghadapi tantangan dunia pekerjaan di masa depan, menemukan bakat dan keterampilan yang diminati baik dari segi pendidikan, entrepreneur maupun seni.

Menyalurkan bakat dan keterampilan tersebut sesuai dengan bidangnya agar mampu memberikan perubahan positif untuk diri sendiri maupun orang lain. Berani try and eror dengan mencoba hal-hal baru. Artinya keluar dari zona nyaman sehingga membentuk karakter yang mandiri, bertanggung jawab dan disiplin dengan diri sendiri. 

Dengan demikian, dirinya meminta wisudawan terus meningkatkan kompetensi dan keterampilan agar dapat bersaing secara global. Kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan adalah segelintir kualitas yang harus dimiliki agar dapat menciptakan perubahan positif di masyarakat dan menjadi agen pembangunan yang tangguh.

“Gelar yang kalian peroleh bukanlah akhir dari perjalanan ini. Sebaliknya ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar untuk membangun masa depan yang gemilang bagi diri kalian sendiri, keluarga, dan bangsa,” pungkasnya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *