SURABAYA, HKS-News.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukir prestasi dengan menempati posisi ke-77 dunia dan peringkat ke-3 di Indonesia dalam pemeringkatan Interdisciplinary Science Rankings 2025. Capaian yang dirilis oleh Times Higher Education (THE) ini menjadi bukti nyata dalam mengembangkan penelitian lintas disiplin yang relevan dan inovatif dengan tantangan global.

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengapresiasi sebagai wujud pengakuan terhadap upaya ITS dalam mendukung penyelesaian isu global melalui pendekatan lintas disiplin. Penghargaan tersebut dianggap sebagai hasil kontribusi seluruh sivitas ITS dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi, inovatif, dan relevan, yang menjadi salah satu faktor utama di balik keberhasilan ini.

Mengenai target ke depan, mantan wakil rektor IV ITS ini menyebutkan sejumlah langkah strategis telah disusun untuk memperkuat posisi ITS dalam pemeringkatan internasional. Meliputi penguatan dan peningkatan fasilitas, pengembangan kemitraan, serta fokus pada inovasi berbasis riset interdisiplin.

“Setiap langkah akan difokuskan untuk menciptakan ekosistem penelitian sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar lelaki yang kerap disapa BP.

Melalui capaian tersebut, ITS ditargetkan mampu meningkatkan kontribusinya dalam pengembangan sains interdisiplin yang berdampak luas. Dorongan untuk terus memanfaatkan peluang kolaborasi berbasis riset juga menjadi komitmen ITS ke depannya.

“Kontribusi yang telah diberikan oleh ITS melalui berbagai pencapaian ini diharapkan dapat membuka peluang bagi dunia internasional,” pungkas dosen Departemen Teknik Mesin ini.

Selaras dengan semangat rektor ITS, Manajer Senior Bidang World Class University Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS Rulli Pratiwi Setiawan ST MSc PhD turut mengungkapkan, keberhasilan ITS meraih peringkat ke-77 dunia dan ke-3 nasional ini merupakan bukti nyata dari kualitas penelitian ITS.

“Pencapaian ini menunjukkan pendekatan interdisiplin mampu menjawab tantangan secara holistik,” ujar Rulli.

Hasil pencapaian akan pendekatan interdisipliner yang dilakukan ITS terlihat dari penilaian pemeringkatan yang berdasarkan tiga indikator utama, yaitu inputs, processes, dan outputs di dalam 11 subindikator. Pada pemeringkatan ini, ITS berhasil meraih skor total 59,3 dengan rincian skor 78 untuk inputs, 62,5 untuk processes, dan 53,1 untuk outputs.

Menurut Rulli, tingginya hasil penilaian ini diharapkan dapat memotivasi ITS untuk terus meningkatkan kualitas penelitian, baik melalui publikasi di jurnal bereputasi maupun kerja sama internasional.

“Dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri dan lembaga global, akan menjadi kunci dalam mempertahankan bahkan meningkatkan posisi ITS di tingkat dunia,” ucap dosen Departemen Wilayah dan Kota ini.

Segenap dukungan yang telah diberikan ITS secara nyata berhasil menjadi elemen penting dalam mendukung capaian tersebut. Peningkatan kolaborasi lintas disiplin di ITS juga difokuskan untuk menciptakan solusi yang lebih komprehensif terhadap berbagai tantangan global. Akhirnya, upaya penguatan ini akan mampu mendorong kontribusi ITS yang lebih besar di tingkat internasional. (Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *