SURABAYA, HKS-News.com-

KPU (Komisi Pemilihan Umum) provinsi Jawa Timur kembali menggelar Debat Publik ke-Tiga Pilgub, Pilkada Serentak 2024 di Grandcity Convex Surabaya, Senin (18/11/2024)

Debat ketiga Pilgub Jatim 2024 tersebut mengusung tema pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Salah satu pertanyaan panelis adalah meminta tanggapan kepada calon wakil gubernur soal industri tambang yang berkelanjutan.

Sebelumnya, pertanyaan ini muncul pada segmen debat ketiga. Cawagub nomor urut 03, (Zahrul Azhar Asumta) Gus Hans yang pertama kali mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Menurut Gus Hans, masalah pertambangan yang muncul pertama kali adalah investor yang memiliki kedekatan dengan penguasa. Kedua adalah regulasi atau aturan yang ambigu.

“Problem masalah pertambangan ini kompleks, biasanya berawal dari sebuah regulasi yang ambigu antara kepentingan masyarakat atau kepentingan investor,” terang Gus Hans 

Selanjutnya, Gus Hans menyebut, pertambangan yang berkelanjutan harus didukung alat-alat dan teknologi ramah lingkungan. Serta aturan yang dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan.

“Andaikan aturan itu ditaati, tidak akan ada kasus penggalian-penggalian liar seperti di Lumajang,” sebut cawagub pasangan Tri Rismaharini itu.

Sementara itu, Cawagub nomor urut 02, Emil Elistianto Dardak mengatakan bahwa tambang yang berkelanjutan harus memiliki sertifikasi dan jaminan reklamasi. Selain itu, investasi yang masuk harus membawa manfaat bagi masyarakat.

Emil memberi contoh bahwa Khofifah Indar Parawansa pernah mendapat tawaran investasi pertambangan di salah satu kabupaten saat menjabat pada periode 2019-2024. Namun, Khofifah menolak karena pabrik itu akan mengekstrasi air tanah luar biasa dan berdampak pada pangan.

“Inilah bentuk sustainability (berkelanjutan),” papar Emil.

Berbeda dengan keduanya, Cawagub nomor urut 01, Lukmanul Khakim mengatakan bahwa pertambangan berkelanjutan harus menggunakan prinsip good mining practice. Artinya, mengembalikan tambang ke fungsi aslinya dan menggunakan energi baru dan terbarukan.

“Kalau kami memimpin, 100 persen dana yang didapat dari pajak mineral bukan logam dan batuan akan digunakan untuk konservasi lingkungan,” tukas Lukman yang berpasangan dengan calon gubernur Luluk Nur Hamidah ini.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *