SURABAYA, HKS-News.com-
Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak 2024 tinggal menghitung hari. Pergulatan para kontestan kian marak. Tahapan demi tahapan sosialisasi sudah dilakukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jatim.
Kali ini KPU Jatim kembali menggelar Media Gathering bertemakan Sinergitas peran media Dalam mendukung publikasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur 2024
Pelaksanaan media gathering tersebut di Hotel Luminor, Jum’at (11/10/2024). Hadir sebagai narasumber Nur Salam, Popong Anjaseno dan Prastiwi.
Dalam paparannya, Nur Salam menyebutkan bahwa pihaknya akan memfasilitasi Debat Terbuka, sebagai salah satu program pelaksanaan Pilkada serentak tersebut.
“Saat ini kita sedang menyiapkan daftar nama panelis dari kalangan akademis untuk debat Pilgub mendatang,” terang pria muda berparas tampan yang gemar bercanda ini.
Kabag Parmas dan SDM KPU Jatim tersebut mengatakan, bahwa panelis Pilgub Jawa Timur biasanya dari unsur profesional, akademisi dan tokoh masyarakat.
“Dari hasil rapat internal kami, kita sepakati bahwa para panelis kita ambil semuanya dari akademisi. Dengan berbagai pertimbangan. Kalau kita ambil dari unsur masyarakat, tracking, jejak, track record tokoh masyarakat itu nanti, terlalu panjang bagi kami,” tukasnya.
“Sedangkan kalau akademisi relatif di dunia akademik, tentu dia secara teori menguasai karena tugasnya nanti menyusun tema dan perencanaan,” imbuhnya.
Nur Salam pun belum bisa menjelaskan siapa saja nama panelis dari kalangan akademis tersebut, karena KPU Jatim masih menggodok daftar namanya.
“Untuk namanya nanti akan segera kita rilis,” tandasnya.
KPU Jatim sendiri mengumumkan pelaksanaan debat publik terbuka. Pada 18 Oktober digelar debat publik pertama. Debat publik kedua 3 November dan 24 November debat publik ketiga. Durasi debat kurang lebih 180 menit dan terbagi dalam enam segmen.
Debat publik pertama penanggung jawab siar Kompas dan TVRI, debat publik kedua JTV dan CNN dan debat publik ketiga Metro TV dan TVOne.
KPU Jatim akan menentukan tema berdasarkan hasil Focuss Group Discusion (FGD) yang akan diselenggarakan.
“Tema debat ada di domain panelis, panelis masih disusun kemudian masih akan rapat untuk tema dan format,” sambungnya.
KPU telah menentukan enam tema besar. Yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah, provinsi dan pusat serta memperkokoh kesatuan NKRI dan kebangsaan.
“Enam tema ini akan disetorkan kepada panelis untuk ditentukan sub tema sesuai kondisi riil di Jatim,” paparnya.
Sementara itu untuk pelaksanaan Debat Terbuka ini, lokasi debat publik sementara ditentukan di Dyandra Convention Center Surabaya. KPU Jatim saat ini juga memilih Litbang Kompas sebagai lembaga survei resmi dan tiga pemantau yang terakreditasi.(Yul)