SURABAYA, HKS-News.com – Salah satu tim PKM Universitas Airlangga (UNAIR) yang telah lolos pendanaan, kini berhasil masuk ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37. Mereka adalah Faatih Sabiil An Najaah (FTMM), Tsabitah Rif’ah Nur Rahmah (FKP), Nafisa Dwi Agustina (FKP), R. Firdaus Dharmawan Akbar (FTMM), dan Dimas Auliamukti Rusmana Putra (FTMM). Tim ini menginovasikan sebuah sistem untuk mempercepat restorasi terumbu karang di masa depan.

Merasa prihatin dengan akan kepunahan terumbu karang pada 2050, ketua tim Faatih bersama timnya menggagas sebuah inovasi bernama “ReefstorationBot: Sistem Pemulihan Terumbu Karang Berbasis Unmanned Underwater Vehicles dan Internet of Things Sebagai Solusi Mempercepat Restorasi Ekosistem Terumbu Karang”.

Inovasi Reefstoration

Bot bertujuan untuk memulihkan serta melestarikan ekosistem terumbu karang dunia secara berkelanjutan dan memastikan kelestarian laut di masa mendatang, Inovasi PKM mereka tergabung dalam PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT). PKM ini sekaligus menjadi perwujutan pemenuhan SDGs nomor 14, yakni kehidupan di bawah laut.

Ide dan Strategi Futuristik

Dalam penyusunan PKM-GFT, Faatih selaku ketua kelompok mengatakan bahwa setiap pesertanya harus mempunyai impian yang besar dan pemikiran yang luas. Kemudian, impian besar itu Faatih dan timnya wujudkan melalui ide-ide futuristik.

“Ide futuristik kita terletak pada Goals-Goals yang ingin kita capai tiap beberapa tahun, seperti di Tahun 2030, polusi sampah di laut menurun dan hama terumbu karang terkontrol. Di tahun 2035, terumbu karang mulai tumbuh subur melalui budidaya. Tahun 2037, keanekaragaman hayati pada ekosistem terumbu karang yang melimpah dan bervariatif. Di tahun 2040 persebaran terumbu karang yang merata dan ekspansi ke seluruh dunia. Mimpi besar kami di tahun 2040 adalah laut dunia indah dan sehat,” ungkapnya.

AirlangGuard dan Reef-A

Untuk mencapai mimpi mereka itu, Faatih dan tim memiliki mempunyai enam strategi, yaitu Autonomous Geospasial, Penerapan rekayasa genetika dan pembuatan New Super Coral, Penyebaran dan Budidaya New Super Coral, Teknologi pemantauan dan peringatan dini, zona lindung laut regional dan global, dan gerakan dunia untuk restorasi terumbu karang.

“Di setiap goals yang ingin kita capai, kita menggunakan dua jenis robot, yaitu AirlangGuard dan Reef-A. Robot tersebut dioperasikan untuk keenam strategi agar dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dalam upaya mencapai goals itu, penting untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan restorasi terumbu karang,” terang mahasiswa semester tujuh itu.

Atas bentuk kepedulian pada lingkungan, Faatih dan timnya ingin dapat mempublikasikan ide dan inovasinya mengenai ReefstorationBot. “Harapannya ide ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya restorasi terumbu karang di masa depan sekaligus mendukung SDG 14,” tutupnya. (Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *