SURABAYA, HKS-News.com — Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) XI 2024 tinggal menghitung hari. Sesuai rencana, forum yang mempertemukan praktisi, akademisi, pakar dan pimpinan perguruan tinggi dengan pemangku kebijakan pendidikan ini akan dilaksanakan di Graha Universitas Negeri Surabaya (UNESA), pada Selasa-Kamis, 08-10 Oktober 2024.
Sebagai tuan rumah, Rektor UNESA Nurhasan memastikan bahwa semua aspek sudah dipersiapkan dengan matang untuk menyukseskan agenda tersebut.
“Tempat sudah siap di Graha UNESA yang bisa menampung ribuan orang. Berbagai akomodasi, transportasi hingga keamanan sudah siap dan sudah dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait,” ucapnya.
Guru besar ilmu keolahragaan yang akrab disapa Cak Hasan itu menambahkan, Konaspi kali ini akan dihadiri sekitar 2.000 peserta dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo dan Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto turut diundang.
Jajaran Kabinet Indonesia Maju juga akan dihadirkan sebagai keynote speakers. Begitu juga dengan pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dan jajaran direktur jenderal (dirjen) di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Presiden dan pejabat tinggi negara sudah kami undang dan masih penyesuaian jadwal. Yang pasti, beberapa menteri dan dirjen sudah menyatakan kesediannya untuk hadir langsung di Graha UNESA,” ucap Cak Hasan.
Ada beberapa tujuan dilaksanakannya Konaspi. Pertama, memberikan rekomendasi strategis pembangunan pendidikan nasional menuju Indonesia EMAS (Era Masyarakat Adil Sejahtera). Kedua, menyepakati point-point strategis untuk pengembangan LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) yang kontributif bagi pembangunan nasional.
Ketiga, membahas peluang dan tantangan perubahan pendidikan di era digital yang perlu disikapi LPTK. Keempat, membahas perubahan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Kelima, membahas kebijakan dan implementasi Merdeka Belajar khususnya di LPTK.
Keenam, membahas revitalisasi LPTK, baik dari aspek kelembagaan, tata kelola LPTK PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum), standarisasi mutu dan kurikulum, hingga pendidikan inklusif. Transformasi guru abad ke-21 pun tak luput dari pembahasan.
Cak Hasan menuturkan, tahun 2024 ini merupakan momentum peralihan estafet pembangunan nasional menuju Indonesia EMAS 2045. Karena itulah, semangat Konaspi kali ini yaitu memperkuat komitmen dan kolaborasi untuk menghasilkan rekomendasi dan memberikan masukan kebijakan pendidikan kepada pemerintah.
Atas dasar itulah, tema yang diusung kali ini yaitu “Terwujudnya Indonesia EMAS Membutuhkan SDM Unggul.” Konaspi akan berlangsung selama tiga hari dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari konferensi internasional, pameran pendidikan, dan konvensi pendidikan Indonesia. Di samping itu juga ada city tour, gala dinner, hingga rekreasi olahraga.
Sebagai informasi, Konaspi merupakan agenda yang diselenggarakan Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Indonesia (ALPTKI) yang terdiri dari 12 perguruan tinggi LPTK sebagai berikut; Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).
Selain itu, ada Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Negeri Makassar (UNM). Universitas Negeri Padang (UNP), dan Universitas Negeri Manado (Unima). (Wahyu)