SURABAYA, hks-news.com|

Dalam perhelatan Halal Bihalal,

Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar menegaskan bahwa NU tidak akan mengeluarkan instruksi apapun dalam Pemilu 2024 ini. Demikian yang disampaikan saat memberi sambutan dalam acara Halal Bihalal di Kantor PWNU Jatim.

“Urusan bupati, urusan gubernur, urusan presiden, itu bukan urusan Nahdlatul Ulama (NU), itu urusan partai politik, kita pastikan seperti itu,” tandasnya.

KH Anwar Iskandar menyinggung sekelompok warga Nahdliyin yang beberapa pekan lalu tiba-tiba menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor PWNU Jatim.

“Jadi jangan berharap nanti dari NU akan keluar instruksi organisasi mesti begini, mesti begitu, tidak ada. Apalagi pakai demo-demo segala. NU itu nggak ada urusan begitu-begitu. Mau demo sono ke partai politik,” tegasnya.

“Kalau njaluk calon seperti apa ke partai politik. Jadi salah alamat kalau demo ke NU itu, nggak ada itu,” tambahnya.

Bahkan KH Anwar mengungkapkan bahwa NU akan pasang badan ketika ada sekelompok orang yang ingin mengubah ideologi bangsa Indonesia.

“Tapi kalau urusan nyelametin negoro, ada kelompok yang ingin mengubah negara bangsa ini dengan negara khilafah umpamanya, itu oke berhadapan dengan NU tidak apa-apa. NU mesti cancut taliwanda kalau urusan-urusan seperti itu. Mesti NU tidak akan diam,” terangnya.

KH Anwar menuturkan banyak warga NU asli yang sekarang berjuang di partai politik. Ia meminta warga Nahdliyin yang ingin aspirasinya ditampung agar menyampaikannya ke partai politik.

KH Anwar menyebutkan bahwa banyak kader NU yang bisa memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin. Ia langsung mencolek Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad untuk memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin.

“Kalau urusan politik praktis, ya urusannya pimpinan partai. Dan orang-orang kita itu banyak di partai politik itu, datang aja ke sana, itu saudara kita semua, saudara sekandung, bukan saudara tiri, seayah seibu. Di PKB ada, di Gerindra ada, mana Anwar Sadad tadi? Lha ini anak buah kita ini, anak NU asli (sambil menunjuk Anwar Sadad di belakangnya). Ada PDIP, ada PAN juga,” sambungnya.

“Banyak anak-anak kita itu pejuang-pejuang politik di sana. Bahkan Pak Dardak (Emil Dardak, Wagub Jatim) ini NU! Masya Allah, pernah Ketua PCI NU Jepang. Banyak anak-anak kita di parpol, titiplah di sana, jangan ke NU,” lanjutnya.

Menanggapi paparan KH Anwar tersebut, Ketua partai Gerindra Jatim Anwar Sadad mengaku siap memperjuangkan aspirasi politik warga Nahdliyin.

“Semua perintah Kiai, kami selalu siap. Bahkan di Gerindra Jatim ini banyak sekali kader NU. Dan tentu saja saya akan selalu memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin, termasuk soal keinginan figur cawapres dari NU,” ujar Sadad.

Wakil ketua DPRD provinsi Jatim ini bahkan mengaku memberikan apresiasi setinggi-tingginya, disamping Anwar Sadad juga sering menerima audiensi warga Nahdliyin.

“Saya siap memperjuangkan politik warga NU. Bahwa NU tidak kemana-mana, tapi NU ada di mana-mana,” pungkasnya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *