SIDOARJO, HKS-News.com – Ketua DPD partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi SPd memberikan apresiasi kepada Pemda Sidoarjo, karena infrastruktur di kabupaten tersebut saat ini mengalami perubahan perbaikan yang sangat signifikan.
Anggota DPRD provinsi Jatim ini
menuturkan, sebagai wilayah industri, suatu hal yang wajar jika infrastruktur yang dibangun seringkali rusak karena kendaraan-kendaraan yang besar seperti truk tronton, truk pengangkut barang industri, menjadi kendala utama sebagai kendaraan yang berat, sehingga infrastruktur yang dilewati mudah rusak.
“Untuk membangun Sidoarjo yang secara kasat mata memang kota penyangga kota metropolis, bukan pekerjaan yang mudah. Disamping kita punya keinginan untuk meningkatkan SDM agar mampu bersaing secara global, kita juga tidak bisa bekerja sendiri. Masyarakat harus terlibat di dalamnya,” terang Adam.
Melakukan perbaikan terhadap infrastruktur juga bukan hal yang mudah. Masyarakat harus ikut menjaga agar apa yang sudah dibangun oleh Pemda Sidoarjo bisa awet, aman dan nyaman.
Adam mengakui jika Sidoarjo masih jauh disebut sempurna. Terjadinya banjir di berbagai daerah saat musim hujan, hingga saat ini masih menjadi PR yang harus diselesaikan oleh pemerintah.
Begitupun jika musim kemarau, bentangan lahan persawahannya berhektar-hektar kering, bahkan tanahnya sampai pecah-pecah, juga menjadi PR yang harus segera diselesaikan.
“Masalah banjir dan gagal panen karena lahan persawahan mengering disebabkan tidak adanya irigasi yang memadai, masih kita dalami bagaimana membuat sumur bor dan reservoar penampungan air hujan. Jika kita bisa membangun semacam wadah air hujan reservoar ini, maka masalah banjir sekaligus masalah kekeringan, bisa terselesaikan,” sambungnya.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membangun Sidoarjo Itu dari sisi menekan kepada pemerintah pusat maupun provinsi, untuk melaksanakan salah satu diantaranya Perpu nomor 80 tahun 2011 yang di dalamnya ada pembangunan yang dipercepat, yaitu frontend dan flyover. Dan Alhamdulillah sudah terlaksana,” ujarnya.
Dengan adanya flyover Aloha bisa mengurangi kemacetan, meskipun di beberapa ruas jalan masih belum tuntas kemacetan yang ada di jalan arteri atau protokol yang menghubungkan Surabaya dengan Sidoarjo.
Yang menjadi pemikiran Adam, bahwa Sidoarjo ini memiliki bandara Juanda dan terminal Bungurasih yang cukup bagus, bahkan bandara di tingkat internasional. Begitupun terminal Bungurasih yang menjadi pusat pemberhentian dan sirkulasi kendaraan ke luar kota, bahkan ke luar provinsi.
“Sebagian besar, selain Pasuruan, pabrik yang ada di Sidoarjo juga cukup banyak, kenapa masyarakat Sidoarjo sebagian besar belum bisa menikmati sarana dan prasarana yang sudah disediakan oleh pemerintah. Masyarakat Sidoarjo, termasuk yang di pedesaan, hidupnya belum makmur, belum sejahtera. Masih banyak yang miskin,” keluhnya.
Menurut Adam, sekalipun Sidoarjo seharusnya bisa membuat masyarakatnya hidup makmur sejahtera, tetapi secara kasat mata, semua fasilitas mentereng yang dimiliki Sidoarjo tidak berdampak pada masyarakat, dan masyarakat tidak bisa menikmati apa yang dimiliki oleh Sidoarjo.
“Karena semua yang ingin menggunakan akses ke bandara itu hanya numpang lewat saja, sehingga masyarakat tidak bisa mendapatkan efek dari flyover selain mengurai kemacetan,” paparnya.
Sidoarjo tidak menjadi lebih baik meskipun memiliki fasilitas yang memadai. Karena itu, Adam berharap Sidoarjo harus dibangun dengan melibatkan masyarakat sepenuhnya.
Dengan menata kembali icon Sidoarjo sebagai pusat buah dan sayuran di pasar induk Puspa Agro. Pasar induk ini harus dihidupkan, diberikan lapak-lapak untuk UMKM agar memiliki akses berjualan guna meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
“Jadikan Puspa Agro sebagai destinasi wisata yang menyenangkan. Bukan sekedar berjualan buah dan sayuran, tapi ada sesuatu yang bisa menarik minat orang untuk berbelanja disitu. Juga destinasi wisata belanja tas, baju-baju muslim, sepatu dan pakaian yang dibutuhkan masyarakat. Kita bangun Sidoarjo kembali, agar seluruh masyarakat Sidoarjo bisa menikmati dampak dari percepatan pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Harapan saya, seluruh masyarakat Sidoarjo bisa hidup makmur sejahtera,” pungkasnya. (Wahyu)