Muhammad Daffa Golden Boy (tengah) menyumbang satu medali emas dari cabor wushu, Jumat (13/9/2024).
MEDAN, HKS-News.com-
Kontingen Jawa Timur (Jatim) masih memimpin perolehan medali PON XX 2024. Berdasarkan update data Satgas Kontingen Jatim di Medan, sampai Jumat (13/9/2024) pukul 19.10 WIB, Jatim berhasil mengoleksi 75 keping medali emas, 64 perak, dan 59 perunggu.
Urutan kedua Jabar yang menggeser DKI dengan perolehan 73 keping emas, 75 perak, dan 74 perunggu. Sedang DKI turun di urutan ketiga dengan 71 keping emas, 69 perak, dan 65 perak.
Sementara Sumut dan Aceh menempati urutan keempat dan kelima. Sumut mengumpulkan 37 keping emas, 16 perak, dan 48 perunggu. Sedang Aceh menoreh 31 emas, 27 perak, dan 33 perunggu.
“Kita masih memimpin perolehan medali karena hari ini berhasil meraih tambahan 11 medali emas,” kata Ketua Umum KONI Jatim M.Nabil.
Sebelas medali emas Jatim tersebut didapat dari cabor wushu sebanyak 4 keping, selam 3 keping, serta taekwondo, judo, dancesport (dansa), dan petanque, masing-masing 1 medali emas.
“Perolehan 11 medali emas ini on target atau sudah sesuai dengan prediksi kita,” terang Nabil ketika ditemui usai menyaksikan laga final bowling dan wushu di kompleks GOR Disporasu, Deli Serdang, Jumat (13/9/2024).
Sebenarnya, lanjut Nabil, ia berharap bowling juga bisa menyumbangkan medali emas, tapi gagal. Untuk cabor peraih medali emas, ia bersyukur dan menyampaikan terima kasih pada para atlet, pelatih, OPD Pemprov Jatim, serta para suporter yang hadir memberikan dukungan.
“Kehadiran suporter sangat penting untuk memberi semangat para atlet saat bertanding,” ujarnya.
DKI Jakarta sendiri sehari sebelumnya hampir menyalip Jatim dan hanya terpaut 1 medali emas. Jatim 64 emas dan DKI 63 emas. Namun, Jumat kemarin DKI hanya menambah 8 medali emas. Sehingga, jarak Jatim-DKI makin renggang renggang. Ada selisih 4 emas.
Sedang Jabar, kemarin membuat kejutan dengan menyabet 27 medali emas. Jika sehari sebelumnya mengumpulkan 56 emas, kali ini melonjak jadi 73 emas.
Sehingga, tidak persaingan tiga rivalitas, yakni Jatim, Jabar, dan DKI semakin ketat.(Yul)