Nabil saat diwawancarai wartawan di Posko kontingen Jatim di Hotel Cendana, Medan
MEDAN, HKS-News.com-
KONI Jawa Timur (Jatim) menggelar rapar koordinasi untuk merapatkan barisan menyusul perolehan medali emas kontingen DKI Jakarta yang melonjak drastis pada hari keempat PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Raihan emas DKI Jakarta kini terpaut satu emas dengan Jatim.
Rakor bersama satgas kontingen Jatim di Medan ini digelar untuk melakukan konsolidasi, evaluasi dan merekonstruksi target perolehan medali di setiap Cabang Olahraga (cabor) yang dipertandingkan di PON XXI.
“Kita akan melakukan rekonstruksi dan evaluasi terkait target cabor, berapa target yang gagal, dan juga berapa target dari provinsi lain yang juga gagal dalam prediksinya,” kata Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil kepada wartawan usai rakor di Posko kontingen Jatim di Hotel Cendana, Medan, Jumat (13/9/2024).
Menurutnya, banyak dari cabor yang diikuti kontingen Jatim diluar prediksi. Kemarin banyak cabor yang diprediksi mendapat medali perak, malah bisa meraih emas. Sebaliknya cabor yang diprediksi mendapat emas hanya mendapat perak.
“Seperti Barongsai yang tidak ditargetkan emas, malah mendapat dua emas. Untuk itu, kita akan evaluasi lagi. Kita juga akan hitung provinsi lain seperti DKI Jakarta, dan Jawa Barat (Jabar) berapa target mereka yang hilang,” ungkapnya.
Ke depan, Nabil akan mengevaluasi cabor mana yang belum bertanding dan berpotensi mendapat emas.
“Kita akan lakukan penghitungan lagi cabor mana saja yang kemungkinan menambah perolehan medali emas untuk Jatim,” tandasnya.
Selain itu, Nabil menyebut faktor suporter dalam setiap pertandingan di PON XXI Aceh-Sumut sangat membantu atlet dalam meraih hasil maksimal. Kehadiran suporter sangat membantu para atlet dalam menjalani pertandingan dengan penuh semangat.
“Dukungan langsung suporter di setiap pertandingan, akan menambah mental para atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Makanya nanti kita upayakan dalam setiap pertandingan yang diikuti atlet Jatim akan didampingi suporter,” paparnya.
Selain itu, faktor ketenangan para atlet juga harus diperhatikan dalam setiap pertandingan. “Ketenangan para atlet dalam menjalani pertandingan juga harus dijaga dan diperhatikan dengan baik,” tutur Nabil.(Yul)