Dari kiri: Ketua KONI Jatim M.Nabil, Ketua PBFI Jatim Raja Siahaan, dan Kepala Disperindag Jatim Iwan. 

MEDAN, HKS-News.com-

Kontingen Jawa Timur masih memimpin perolehan medali di ajang PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Hingga Rabu (11/9/2024), Jatim  mengumpulkan 52 medali emas, 33 perak, dan 38 perunggu.

Ini setelah sampai pukul 21.45 WIB Jatim berhasil mendapatkan tambahan 17 medali emas dari beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan di Sumut dan di Aceh.

Di Sumut kontingen Jatim sukses menyabet 8 medali emas. Perolehan medali emas tersebut masing-masing disumbangkan dari renang perairan terbuka nomor 3.000 meter putra dan putri (2 emas). Kemudian balap sepeda team time trial putra dan putri (2 emas), loncat indah putra-putri (2 emas), binaraga fitnes (1 emas) dari nomor body boilding kelas 80 kg putra, dan bowling double putra (1 emas).

Sedangkan 9 medali emas yang diperoleh di wikayah Aceh, masing-masing didapat dari cabor judo (1 emas), selam kolam (3 emas), sepak takraw beregu putri (1 emas), berkuda pacuan 100 meter (1 emas), sepatu roda (1 emas), menembak (1 emas), dan triathlon standart distance putri (1 emas).

Kontingen Jawa Timur ditempel ketat oleh DKI Jakarta yang menempati urutan kedua dengan perolehan 42 medali emas, 38 perak, dan 28 perunggu.

“Hari ini kita (Jawa Tikur) sukses merebut 17 medali emas dan sementara memimpin di urutan teratas klasemen sementara. Kita ditempel DKI Jakarta yang menempati urutan kedua dan ada selisih 10 medali emas,” kata Ketua KONI Jawa Timur  M.Nabil, Rabu (11/9/2024).

Sedang Jawa Barat yang menjadi juara umum pada PON XX 2021 Papua, berada di urutan ketiga. Sampai Rabu (11/9/2024) malam, Jawa Barat baru mengoleksi 31 medali emas, 47 perak, dan 44 perunggu.

Sementara tuan rumah Sumut dan Aceh menempati urutan keempat dan lima. Sumut menyabet  23 medali emas,  8 perak, dan 28 perunggu. Sedang Aceh sementara baru mengumpulkan 18 medali emas, 17 perak, dan 22 perunggu.

Atas perolehan tambahan 17 medali emas tersebut, Nabil mengaku bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih. 

“Khususnya kepada pelatih dan semua cabor yang hari ini menyumbangkan medali, baik emas, perak, maupun perunggu untuk kontingen Jawa Timur,” ujar Nabil.

Termasuk cabor binaraga fitness yang mendapatkan tambahan 1 medali emas dan 1 perak dari nomor body boilding putra. Medali emas disumbangkan Akbar Nur Azmi dari kelas 80 kg dan medali perak oleh Panca Tri Anggono kelas 70 kg.

Dengan demikian, total cabor binaraga fitness Jatim meraih 2 medali medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu di PON XXI 2024. Hanya saja, 1 medali emas yang diraih Firma dari nomor Eksibisi Women’s Model Physique tidak dihitung karena masih eksibisi.

“Akbar ini orang lama. Tapi karena dia sabar dan tekun berlatih, baru kali ini dia berhasil merebut medali emas di PON,” tutur Nabil yang turut hadir dalam penyerahan medali cabor binaraga firness di Hotel Four Point, Medan, Rabu (11/9/2024) malam.

Selain didampingi Ketua Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Jatim Raja Siahaan, tampak hadir pula Kepala Disperindag Jatim Iwan selaku OPD yang mendampingi cabor binaraga fitness di PON XXI 2024.

Nabil pun mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono yang sempat hadir bersama beberapa kepala OPD di Aceh dan meninjau beberapa cabor yang sedang bertanding. Menurutnya, kehadiran orang nomor satu di Jawa Timur dan para kepala OPD semakin memacu semangat para atlet.

“Apalagi perjuangan kita masih panjang. Semoga kita masih terus diberi kekuatan, kemudahan, dan dilancarkan,” harapnya.

Nabil juga menjelaskan bahwa apa yang dicapai Jawa Timur hingga saat ini 95 persen masih “on target” atau sesuai targe. 

“Kalkulatif prediktifnya ada. Jadi kita melakukan kalkulasi dan prediksi itu ada hitungannya semua. Hampir tidak ada yang semula dihitung dapat perunggu kemudian menjadi emas,” ujarnya.

Kalau toh ada yang kemudian dapat emas, lanjut Nabil, karena awalnya dihitung dapat perak. Atau kebetulan tuan rumahnya kalah.  

“Makanya kita selalu koordinasi dengan Satgas Aceh dan Satgas Sumut. Untuk memetakan cabor yang akan bertanding dan nomornya punya siapa. Kan masih banyak,” ungkap Nabil.

“Jadi, emasnya tetap kita pertahankan jadi emas. Sedang yang perak kita jadikan emas. Tapi yang kita prediksi itu bukan emas saja. Kita hitung perak, karena kita anggap lawannya lebih kuat. Namun, di lapangan ternyata berbeda,” sambung Nabil.

Seperti basket misalnya, semula diprediksi dapat medali emas, tapi kenyataannya gagal. 

“Ini tidak bisa dibilang meleset karena memang situasinal,” tandasnya.

Sedang OWS atau renang perairan terbuka yang semula diprediksi 4 emas ternyata dapat 5 emas. Demikian pula senam. Ditarget 3 medali emas tapi di lapangan dapat 5 emas. Bahkan barongsai yang tagetnya nol, malah dapat 2 medali emas.

Karena itu, Nabil  berharap gerakan pemetaan bersama Satgas terus berlanjut dan mudah-mudahan Jatim terus leading sampai akhir gelaran PON 2024.

Namun, untuk menentukan tingkat persaingan baru bisa di lihat pada tanggal 15 September ke atas. 

“Karena saat itu sudah ada gambaran dan semakin jelas, siapa yang leading dan daerah yang bersaing di urutan tiga besar atau papan atas. Karena saat itu separuh medali sudah terdistribusi,” pungkasnya. 

Daftar Perolehan Medali PON XXI 2024 sampai Rabu (11/9) pukul 22.17 WIB

No. Prov    Emas  Perak  Perunggu

1.   Jatim     52        33        38

2.   DKI         42         38        28

3.   Jabar     31         47        44

4.   Sumut   33          8          28

5.   Aceh      18         17        22(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *