SURABAYA, HKS-News.com – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengukuhkan putra-putri terbaik bangsa menjadi Ksatria Muda Airlangga pada Rabu (14/8/2024). Kali ini, Unair mengukuhkan sebanyak 8732 mahasiswa baru (maba) pada program pendidikan sarjana, sarjana terapan, dan ahli madya.
Pengukuhan berlangsung meriah di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C. Rektor Unair, Prof Dr Moh Nasih SE MT Ak menyampaikan bahwa mahasiswa Unair harus belajar dengan serius dan sebaik mungkin agar bisa menjadi pemimpin hebat di masa depan.
“Anda adalah putra-putri terbaik bangsa ini, gunakan kesempatan menjadi mahasiswa Unair sebaik-baiknya. Kita semua yakin jika Anda belajar dengan baik hari ini, maka Anda akan menjadi pemimpin-pemimpin hebat di hari esok,” ucap prof Nasih.
Bergabung menjadi bagian Ksatria Airlangga dan bisa belajar di salah satu universitas terbaik di dunia merupakan kesempatan yang tidak semua orang miliki. Oleh karena itu, mahasiswa baru Unair harus bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempelajari ilmu sebanyak-banyaknya.
“Barang siapa yang ingin di dunia dan di akhirat bahagia, maka kuncinya adalah ilmu pengetahuan. Kunci untuk sukses adalah bagaimana kita memperoleh sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan,” tambah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu.
Berkarakter HEBAT
HEBAT merupakan karakter yang harus dimiliki oleh seluruh mahasiswa Unair. Salah satu karakter HEBAT adalah humble (rendah hati). Ksatria Airlangga harus menjadi pembelajar sejati yang memiliki sikap rendah hati dan terbuka untuk menerima berbagai pengetahuan baru.
“Jadilah pembelajar sejati, pembelajar yang humble, karena dengan kerendahan hati, Anda akan menjadi orang yang terbuka kepada ide-ide baru, pengetahuan baru, pengalaman baru, sehingga ilmu yang diberikan oleh dosen akan mampu Anda terima dengan baik,” imbuhnya
Tidak hanya humble, mahasiswa Unair juga harus menjadi sosok yang brave (berani). Keberanian mengambil risiko sangat penting agar mahasiswa Unair bisa semakin berkembang dan meraih kesuksesan di masa depan.
“Jadilah orang-orang yang mau mengambil risiko, orang-orang sukses adalah orang yang mau mengambil risiko. Tanpa mau mengambil resiko kita tak akan bisa berlari dengan lebih kencang,” ucap prof Nasih. (Wahyu)