SURABAYA, HKS-News.com – Pembukaan pendaftaran calon peserta Pilkada serentak 2024 di kantor pusat KPU Jatim jln raya Tenggilis nomor 1-3, Kendangsari Surabaya, masih tampak sepi. Tidak ada satupun Paslon yang mendaftar, meskipun persiapan KPU Jatim sudah sedemikian sempurna.

Bahkan kalangan media juga sudah mendapatkan briefing agar pelaksanaan acara pendaftaran bisa berjalan lancar tanpa gangguan apapun.

Seperti yang diungkapkan oleh
leading sector tahapan Pencalonan, Choirul Umam.

“Alhamdulillah persiapan kita sudah 100%. Karena memang tanggal 27, 28, 29 itu waktunya pendaftaran, jadi kita sudah siapkan, baik sarana, prasarana maupun SDM. Kemudian dukungan administrasi juga kita siapkan, bahkan keamanan juga sudah siap. Artinya di masa pendaftaran ini KPU Provinsi Jawa Timur siap untuk menerima pendaftaran, dan bertanggung jawab sepenuhnya,” terang Umam.

Umam mengakui jika di hari pertama pendaftaran pihaknya masih menunggu Paslon yang akan melakukan pendaftaran untuk calon gubernur dan wakil gubernur.

“Sampai jam 01.00 ini kita masih belum ada konfirmasi dari Paslon yang akan mendaftar. Ibu Khofifah katanya besok jam 10 daftar, seperti apa secara resmi kita belum menerima konfirmasi, tetapi beberapa menit yang lalu memang ada yang mengatasnamakan simvator itu mengajukan pembukaan aksesilon, jadi masih mengajukan pembukaan. Nah ini masih kita proses. Kalau misalnya dari konfirmasi yang bersangkutan secara resmi sudah membuka Asselon, kemudian kita cek, apakah memang sudah siap semua persyaratan pencalonan, maupun administrasi Paslon, maka kita nanti akan mengkonfirmasi betul atau tidak besok akan mendaftar,” tukasnya.

Umam menyebutkan ketika ada persyaratan yang kurang, ada waktu pengverifikasian dokumen, dan di persyaratan itu ada dua macam, ada persyaratan pencalonan juga ada persyaratan calon.

“Nah khusus untuk persyaratan pencalonan itu mutlak, harus lengkap, harus benar. Jadi itu kan enggak bisa diperbaiki, jadi pada saat daftar itu harus benar dulu 4 dokumen, kemudian kalau yang Paslon itu lengkap saja. Sebenarnya nanti kita verifikasi dulu administrasi, kalau nanti ada yang perlu diperbaiki baru nanti masuk di masa perbaikan. Perbaikannya sekitar 5 hari. Begitu proses yang dilakukan agar kita benar-benar bisa menampilkan pemimpin yang memiliki jejak digital yang diinginkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *