SURABAYA, hks-bews.com|
Wanita cantik berhijab ini dengan gamblang mengatakan bahwa UMKM yang tersebar di seluruh kota Surabaya, dan di wilayah Indonesia ini adalah manusia-manusia tangguh, pejuang ekonomi keluarga yang luar biasa hebatnya. Pekerja keras, bertanggung jawab dan mandiri.
“Saya berikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh UMKM yang ada di Indonesia. Terutama di Surabaya. UMKM ini merupakan manusia pilihan Allah SWT yang kokoh, tangguh dan pekerja keras. Sebenarnya, UMKM ini tidak pernah ngriwuki pemerintah. Tidak pernah Ngrusui pemerintah. Jadi selayaknya pemerintah harus memberikan apresiasi terhadap keberadaan UMKM,” tandas bendahara DPW PKS Jatim ini.
Anggota DPRD provinsi Jatim ini menegaskan, selama ini kegiatan ekonomi kerakyatan ditopang oleh keberadaan UMKM. UMKM mengurangi jumlah pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga banyak memberikan kontribusi kepada pemerintah.
“PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) pemprov Jatim 58 persen ditunjang oleh koperasi dan UMKM. Tetapi di lapangan kita menemui banyak masalah. Dan selama 4 tahun terakhir saya berkecimpung untuk memberdayakan UMKM, ternyata tidak cukup membersamai dan kemudian menyelesaikan semuanya,” terang Anggota komisi C DPRD provinsi Jatim ini.
Lilik menuturkan, kalau dibilang berjalan ya memang sudah berjalan, UMKM terus berkembang dan bertambah banyak.
“Pertama semakin banyak jumlah UMKM terkait memberikan bantuan modal tentu saya tidak mampu untuk menyelesaikan sendiri. Saya berharap bahwa dinas juga membantu dalam hal ini rekomendasi dengan memberikan bantuan modal agar usaha UMKM ini bisa semakin berkembang. Terutama terkait bantuan dari pemerintah yang nilainya tidak seberapa, hanya cukup untuk kebutuhan 2-3 hari saja. Dengan melambungnya harga bahan pokok, mereka tidak bisa kulakan lagi, modal habis untuk kebutuhan makan sehari-hari,” sambungnya.
Lilik menegaskan, selama ini pihaknya mendampingi untuk menguruskan legalitas usaha UMKM, agar produk UMKM ini bisa dijual dengan kemasan yang memadai, produk berkualitas, dan membantu membuka jaringan pemasaran.
“Relawan-relawan saya yang memang berbasis UMKM memberikan pelatihan kepada mereka sampai mereka itu betul-betul bisa mandiri. Mengajarkan UMKM marketing barangnya yang dijual bagus, brandingnya bagus, kemasannya bagus, sudah punya legalitas usaha, maka itu yang kemudian saya pikir kenapa ya kita tidak membuat masyarakat memperjuangkan hidup mereka dengan jauh lebih baik, tidak sekedar menggantungkan tanggal tertentu untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dan UMKM bisa lebih mumpuni dalam mengupayakan agar produknya laku di pasaran,” tegasnya.
Lilik menambahkan, PR yang belum terselesaikan di periode pertama saat ini, InsyaAllah dilanjutkan ke periode kedua, untuk menjadikan Surabaya ini lebih hebat lagi. Setiap rumah punya brand yang menarik yang memang layak untuk dijual.
“Nah itu cita-cita saya, mudah-mudahan nanti di periode kedua ini saya betul-betul bisa merealisasikan cita-cita itu,” pungkasnya.(Yul)