0-3968x2976-1-0#

SURABAYA, HKS-News.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim menggelar media gathering bertema ‘Sinergi Jurnalis Dalam Sosialisasi Pemiliham Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim tahun 2024’ pada 16 Agustus 2024.

Acara yang digelar di kawasan Menanggal Surabaya tersebut dihadiri ketua KPU Jatim Aang Khunaefi, serta ratusan media dari cetak, radio maupun Online.

Seperti yang disampaikan Nursalam Kepala Bidang Sosialisasi KPU Jatim bahwa Pihaknya memiliki program rutin dengan mengadakan Media Gathering secara rutin bersama para Jurnalis. Dengan setiap minghunya akan mengundang seratus media untuk meng update informasi yang ada di KPU Jatim.

“Nanti, setiap hari Jum’at, , kawan-kawan media akan kami undang sosialisasi Satu kali event di Jum’at, kapasitas kita 100 Sehingga mohon bisa bergiliran, kami berharap Jumlah teman-teman media banyak yang hadir”. Jelas Nursalam.

“Tentunya nanti, kita bisa tanya jawab aja Pak Selanjutnya untuk yang butuh data, DPS (Daftar Pemilih Sementara) yang sudah kita tetapkan”. Lanjutnya.

Sedangkan Nursalam menyampaikan data terkini terkait DPS per Hari ini untuk Pilkada yang sudah di tetapkan KPU Jatim yakni jumlah pemilih Untuk laki-laki sebanyak Rp18,5 juta.

“Kemudian perempuannya Rp16 juta. Jadi Total pendaftar sejumlah 31,520,088 DPSnya. Jadi pendaftar pemilih kita Ada selisih antara laki-laki dan perempuannya hampir 500.000. Jadi banyakan perempuannya”. Terangnya.

Nursalam melanjutkan bahwa terdapat kenaikan jumlah pendaftar dari jumlah tahun 2024 (Pileg dan Pilpres) lalu.Kenaikan itu sejumlah ratusan ribu suara.

“Ada perbandingan nanti bisa dibandingkan dengan DPT Pemilu Legislatif Pemilu 2024 kemarin. Ada angka 31,4 juta di Pileg/Pilpres lailu, Jadi ada kenaikan Di rentang Penetapan DPT kita di tahun 2023 dengan sekarang di 2024”. Sambungnya.

“Selanjutnya Juga ada perbedaan loksus/ lokasi khusus TPS Itu kalau di Pemilu 2024 kemarin ada 416.000 TPS, Kalau di DPS Pilkada sekarang ada 134.000”.Lanjutnya.

Perbedaan Loksus di Pilkada 2024 tersebut mengalami penurunan signifokan karena hanya warga Jatim yang di data saat ini

“Loksus itulah tempat-tempat khusus Ada podok pesantren dan sebagainya Itu tentu kalau Pilkada ini kan hanya warga Jawa Timur yang didata. Sehingga ada penurunan yang cukup signifikan Termasuk jumlah TPS kita dari awalnya 120.666, Sekarang ada 60.604 plus 134 loksus Jadi ada 60.738”. Terang Nursalam.(Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *