SURABAYA, HKS-News.com – Isu perseteruan antara PBNU dengan PKB yang bergulir deras, tak membuat Ketua PW NU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz terpancing untuk menanggapi pertanyaan awak media.
Bahkan Gus Kikin, panggilan akrab KH Abdul Hakim Mahfudz, dengan senyum lebar tetap melanjutkan memberikan paparan terkait kegiatan Konferwil yang akan dihelat di Jombang.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PW NU ) Jawa Timur akan menghelat konferensi wilayah yang akan berlangsung mulai tanggal 2 sampai 4 Agustus 2024 di Ponpes Tebu Ireng Jombang.
Gus Kikin menyampaikan, bahwa pembukaan akan dilakukan pada tanggal 2 Agustus malam, yang diharapkan akan dihadiri oleh semua undangan yang diperkirakan mencapai 1500 peserta, bahkan bisa lebih.
“Dalam pembukaan pada tanggal 2 malam itu harapkan menjadi ajang silaturahmi yang akan dihadiri oleh ribuan peserta dan juga perwakilan dari pondok pesantren yang jumlahnya sangat banyak dan sangat antusias untuk hadir,” terang Gus Kikin.
Konferwil NU Jatim tersebut direncanakan juga dihadiri oleh 45 Pengurus Cabang NU tingkat kabupaten dan kota, dimana tiap PC menurut Gus Kikin akan diwakili oleh 10 peserta namun hanya ada 1 hak suara untuk pemilihan pengurus baru.
“Sampai saat ini ada 45 pengurus cabang di Jatim siap hadir, dimana masing-masing PC diwakili 10 orang. Tetapi hanya 1 yang mempunyai hak suara, sementara lainnya sebagai peninjau,” lanjut Pengasuh Utama Ponpes Tebu Ireng Jombang tersebut.
Gus Kikin juga menjelaskan bahwa konferwil tersebut merupakan satu momentum penting untuk merumuskan berbagai kebijakan NU khususnya yang ada di Jatim.
“Nantinya dalam konferwil ini program-program dan rencana kerja 5 tahun kedepan akan menjadi kajian kita, kemudian bagaimana program kerja yang lalu kita lanjutkan juga dan kemudian apa yang menjadi kebijakan PB NU kita adopsi dan kemudian kita sampaikan menjadi program PW NU dan bersama PC NU di seluruh Jawa Timur melaksanakan program tersebut ” sambungnya.
Menyinggung tentang rencana besar PB NU untuk mengambil alih partai politik PKB, Gus Kikin menyampaikan bahwa itu adalah hal yang terjadi dipusat dan dalam konferwil hal tersebut tidak akan dibahas atau dibicarakan.
“Kita tidak berpikir sejauh itu ya, kita sekarang fokus ini ada konferensi wilayah Jawa Timur,” tukasnya.
Gus Kikin juga menegaskan bahwa yang mempunyai persoalan dan rencana tersebut ditingkat PBNU, dan dirinya secara pribadi tidak akan mencampuri.
“Bagi saya sendiri saya juga biasa saja terhadap keluarga di PKB. Karena mereka yang di PKB maupun NU adalah saudara,” imbuhnya.
Dalam konferwil tersebut nantinya juga akan dibahas tentang judi dan mata uang cripto. Lewat Bahtsul Masail menurut Gus Kikin akan dirumuskan kebijakan menyikapi 2 hal tersebut yang saat ini ramai dibahas oleh semua lapisan masyarakat.
Menyinggung tentang proses pemilihan pengurus, khususnya Ketua PW NU Jatim, Gus Kikin menyerahkan sepenuhnya kepada peserta yang memiliki suara. Bagi Gus Kikin, suasana demokrasi tetap harus hidup dan terjaga dilingkungan NU
“Untuk pemilihan mekanismenya seperti apa saya manut sama peserta. Baik pemilihan langsung atau aklamasi silakan ditentukan, karena kita tetap menghormati prinsip demokrasi,” pungkasnya.(Wahyu)