MOJOKERTO, HKS-News.com-
Mahasiswa Unair (Universitas Airlangga) melaksanakan tugas belajar di luar kampus yang lebih dikenal dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
KKN dari BBK 4 ini, dilaksanakan di kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

KKN ini menjadi salah satu bentuk implementasi dari pembelajaran yang dilakukan oleh para mahasiswa di kampusnya. Seperti yang diungkapkan oleh ketua BBK 4, Shafna Adinda Rahmadhani dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) jurusan sastra Inggris.

“Kegiatan yang kami lakukan sebagai mahasiswa Universitas Airlangga kali ini bernama BBK 4. Apa itu BBK? BBK singkatan dari Belajar Bersama Komunitas. BBK kali ini dilaksanakan Kabupaten Mojokerto, dengan peserta yang paling banyak dari kabupaten lainnya, yaitu kurang lebih sekitar 500 mahasiswa,” terangnya.

Shafna menuturkan, selain dirinya, masih ada 8 mahasiswa yang tergabung di BBK 4 ini, antara lain

Dewi Murthasiyah dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.

Kuba Atake dari fakultas keperawatan.

Vallen Muhammad Azhim Fakhri dari fakultas teknologi maju dan multidisiplin.

Naila Azzahirotul Maghfiroh dari fakultas vokasi.

Ananda Nabila Fidanti dari fakultas teknologi maju dan multi disiplin.

Zikra dari fakultas teknologi maju dan multidisiplin.

Azra Nafizah Yahya dari fakultas ekonomi bisnis.

Enrico Otto Noemansyah dari fakultas Ilmu Bahasa.

Menurut Shafna tugas KKN hanya berlangsung selama 1 bulan. Dalam kurun waktu sesingkat itu, BBK 4 merangkum di wilayah desa Nogosari, kecamatan Pacet Mojokerto, Jawa Timur ini, terdapat 4 masalah utama, yaitu Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, dan juga Lingkungan.

“Kami berangkat dari rumah jam 3 pagi dini hari. Lalu kita berangkat menaiki bus, terdapat 10 bus yang menampung sekitar 500 mahasiswa. Dari kampus C langsung berangkat ke kabupaten Mojokerto untuk melaksanakan upacara penyambutan. 500 mahasiswa yang mengikuti BBK di Mojokerto, disebar di tiga kecamatan, yaitu Pacet, Trawas dan Gondang. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang dihadiri Direktorat pendidikan Unair dan para dosen pembimbing Lapangan,” sambung Shafna.

Seremonial berikutnya adalah melaksanakan upacara di kecamatan. Penempatan KKN BBK 4 di desa Nogosari Pacet.

“Untuk 1 minggu pertama, Kami gunakan untuk berkenalan dan pendekatan dengan anggota kelompok agar terjalin hubungan yang erat. Di minggu pertama pada hari jumat tanggal 5 Juli 2024 jam 19.00, bertempat di pendopo desa Nogosari, kami mengadakan acara pembukaan. Di desa Nogosari sendiri terdapat 2 dusun, yaitu dusun Nogosari dan Bulak kunci. Alhamdulillah warga desa menerima kami dengan tangan terbuka dan siap membantu dan belajar bersama,” tukasnya.

Shafna menambahkan, perbedaan karakter dan budaya dengan kehidupan keseharian masing-masing mahasiswa lambat laun bisa disinergikan. Para mahasiswa bisa guyup dan bersama-sama beradaptasi dengan masyarakat pedesaan.

“Bahkan anak-anak disini sudah sangat akrab. Setiap pulang sekolah, anak-anak berkumpul disini. Ada saja yang dilakukan bersama kita. Mereka juga belajar bersama kita. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait kehidupan di kota dan di kampus. Bagaimana anak-anak ini memiliki keinginan yang kuat untuk bisa menyelesaikan studinya dan bercita-cita ingin seperti kita. Disamping bergaul dengan masyarakat dan kerja bhakti dengan warga, kita juga belajar memasak,” pungkasnya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *