SURABAYA, HKS-News.com
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri The Grand Leader Summit 2024 yang diadakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh November (Hipmi PT ITS) di Gedung Research Center, Jumat (5/7/2024).
Dalam acara yang mengambil topik “Transitioning from Academic Excellence to Business Leadership” itu, Wali Kota Eri mendorong mahasiswa ITS memperbanyak inovasi berbasis digital, yang bisa menunjang pembangunan berkelanjutan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Saya pernah bicara namanya pengering ikan, saat datang dari laut ikan akan dikeringkan. Ternyata ada uji coba alat di ITS terkait pengering ikan dan ternyata keringnya sama seperti saat dijemur di bawah sinar matahari. Riset seperti itu bisa menjadi bagian dari pemkot, tidak hanya di Surabaya, bisa di Probolinggo atau daerah lainnya,” kata Wali Kota Eri.
Di samping itu, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa saat ini ITS sedang mempersiapkan komputer tablet khusus untuk mendukung pekerjaan pejabat Pemkot Surabaya.
“Jadi banyak hal yang sudah kita lakukan dengan ITS, salah satunya adalah tablet. Bagaimana camat, lurah dan kepala dinas tidak lagi bekerja dengan kertas tapi dengan tablet khusus itu,” ungkapnya.
Wali Kota Eri berharap, nantinya penggunaan komputer tablet tersebut akan membantu setiap pejabat memantau pekerjaan dari manapun dan kapanpun.
“Contohnya, bagian perizinan akan tahu mengenai berapa izin yang masuk dan keluar sehingga ketika ada yang bertanya, bisa langsung menjawab. Kita kerjasama dengan ITS, yang menyediakan juga ITS,” jelas alumni ITS tersebut.
Menurutnya, komputer tablet tersebut dirancang hanya untuk aplikasi perkantoran dan tidak bisa di-install oleh aplikasi lain. “Tablet itu bisa dikunci, jadi kalau mau di-install aplikasi lain tidak bisa. Digunakan main game juga tidak,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian ITS, Agus Muhammad Hatta menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan versi terbaru untuk mendukung aplikasi perkantoran Pemkot Surabaya.
“Jadi ITS kebetulan memiliki inovasi berupa tablet khusus untuk pembelajaran di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Ternyata dalam pengembanganya bisa digunakan untuk perkantoran, saat ini sedang pengembangan versi kedua sebagai penyempurnaan dari versi yang pertama,” kata Agus ditemui di tempat yang sama.
Agus menargetkan, inovasi tersebut bisa dilakukan uji coba tahun ini. Sehingga pada tahun 2025 bisa diproduksi massal dan digunakan untuk menunjang pekerjaan pejabat Pemkot Surabaya.
“Tentunya nanti akan ada trial dan eror terlebih dahulu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dan tahun depan sudah siap untuk diproduksi massal,” paparnya.
Terkait desain tablet, Agus menyebut sama seperti komputer tablet pada umumnya. Hanya saja aplikasi di dalamnya dirancang khusus untuk mendukung aspek perencanaan administrasi dan pembangunan Kota Surabaya. “Seperti tablet pada umumnya, hanya saja desain dan merek-nya dari ITS sendiri,” pungkasnya. (Faiz)