SURABAYAHKS-News.com

Dipilihnya dekorasi bertemakan Garden Party atau Pesta Kebun oleh Pemerintah (Pemkot) Surabaya akan menyemarakan gelaran Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/7/2024). Sebab, untuk pertama kalinya, resepsi nikah massal itu akan dilaksanakan di Balai Kota Surabaya. Sebanyak 330 pasangan akan diresmikan oleh Pengadilan Agama dan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai pasangan suami-istri yang sah. 

Sebelum itu, 330 pasangan terlebih dahulu akan mengikuti prosesi sidang isbat nikah di Gedung Siola Lantai 4 Kota Surabaya, pada Selasa (2/7/2024) pagi. Seusai prosesi isbat nikah, secara bergantian, 330 pasangan akan menuju Gedung Merah Putih di Komplek Balai Pemuda – Alun-Alun Surabaya untuk di rias pukul 11.00 WIB oleh 330 MUA (Make Up Artis). Selanjutnya, para pasangan akan dikirab menuju Balai Kota Surabaya pada pukul 15.00 WIB.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan bahwa acara Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal berbeda dengan tahun 2023. Di tahun 2024, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghendaki pesta resepsi nikah massal dengan tema Garden Party di Balai Kota Surabaya.

“Setelah kirab pengantin dari Balai Pemuda, akan ada serah terima dari Pemkot Surabaya kepada Pengadilan Agama dan Kementerian Agama untuk disahkan dalam bentuk penetapan pengadilan dan buku nikah. Setelah itu ada ceremonial, khutbah nikah dari Bapak Walikota terhadap 330 pengantin itu,” kata Eddy Christijanto seusai konferensi pers di Ruang Eks Humas-Dinkominfo Surabaya, Senin (1/7/2024).

Oleh sebab itu, Eddy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat lantaran akan dilakukan penutupan jalan sementara, di kawasan Jalan Yos Sudarso menuju ke Balai Kota Surabaya. “Sekitar  1-1,5 jam, kami mohon maaf kepada warga Kota Surabaya yang sore hari melewati kawasan Balai Pemuda dan terganggu aktivitasnya. Karena kami akan melakukan kirab pengantin massal dari Balai Pemuda ke Balai Kota,” ujar dia.

Di samping itu, peningkatan jumlah pasangan isbat nikah massal tahun 2024 ini, merupakan adanya kesadaran dari masyarakat untuk meresmikan hubungan pernikahan mereka. Melalui kegiatan ini, Pemkot Surabaya melalui Disdukcapil Surabaya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya dokumen resmi pernikahan.

“Dari 377 pendaftar, yang lolos 330 pasangan, kegiataan ini sebetulnya untuk mengedukasi masyarakat bahwa pernikahan secara resmi itu sebenarnya mudah. Bahkan, mereka kalau datang KUA itu biayanya Rp0, kecuali KUA diundang ke rumah maka ada biayanya sesuai dengan keputusan Menteri Agama,” jelasnya.

Dalam prosesi isbat nikah nanti, terdapat lima hakim yang akan melakukan sidang di Gedung Siola Lantai 4 Kota Surabaya. Disdukcapil Surabaya pun menyiapkan lima ruangan untuk prosesi tersebut. Setelah keluar penetapan pengadilan, nantinya KUA sesuai dengan wilayahnya masing-masing akan menerbitkan buku nikah. 

“Setelah buku nikah terbit, barulah Disdukcapil akan merubah seluruh biodata kependudukan. Akta kelahiran anaknya juga akan kita terbitkan. Harapan kita semakin lama isbat nikah semakin menurun, tetapi yang meningkat adalah pernikahan massal untuk orang-orang yang tidak mampu,” ungkapnya.

Eddy menerangkan, terdapat lima pasangan tertua yang mengikuti Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal di tahun 2024. Dengan usia 70 tahun pada mempelai laki-laki (suami), dan mempelai perempuan (istri) dengan usia 60 tahun. “Yang sepuh mohon maaf, tidak mengikuti kirab. Tapi saya menyampaikan hormat yang luar biasa atas semangat beliau yang bersedia mengikuti sidang isbat nikah dan resepsi pernikahan massal,” terangnya.

Kegiatan berikutnya adalah turut melakukan penilaian kepada MUA atau perias terbaik. Nantinya, mereka akan mendapatkan penghargaan dari Pemkot Surabaya dan pendukung kegiatan. “Kita juga akan melihat panorama kuade (dekorasi) yang dikemas dengan LED dan juga lighting yang luar biasa dari vendor,” ujar dia.

Sementara itu, Owner Mahar Agung Organizer, Dr. Dwi Wijaya menyampaikan terima kasih atas rasa bangganya kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi karena menggandeng seluruh vendor, untuk ikut andil dalam kegiatan Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal.

“Di tahun ke-3 penyelenggaraan ini, respon dari para vendor pernikahan sangat positif. Mereka ingin memberikan persembahan yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa asosiasi yang bergabung, tapi juga ada vendor pribadi yang bergabung. Jadi saling bergotong-royong untuk membantu,” kata Dr. Dwi Wijaya.

Dalam pelaksanaanya nanti, di Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal akan terpasang 30 meter LED. Selain itu, ada pula permainan lighting. Adapun vendor yang tergabung dalam gelaran tersebut, adalah 20 vendor foto dan video, 330 MUA, 4-5 dekorasi, 1 LED, 1 lighting, dan 1 WO (Wedding Organizer).

“Dengan adanya program pemerintah yang seperti ini, teman-teman vendor ingin memberikan yang terbaik bagi penduduk Kota Surabaya yang tidak mampu. Kami ingin memberikan pengalaman bagi warga Kota Surabaya melalui resepsi pernikahan yang megah,” pungkasnya. (Faiz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *