SURABAYA, HKS-News.com – Afrizal Naufal Ghani menjadi salah seorang mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang beruntung, dapat mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 6. Rizal panggilan akrabnya, berkesempatan mengikuti program magang di PT Paragon Technology and Innovation.
Program itu berjalan sejak Februari hingga Juni 2024. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair tersebut harus bersaing dengan 43.309 pendaftar pada perusahaan yang sama. Tapi hanya 216 yang berhasil lulus seleksi.
Banyak Belajar Hal Baru
Rizal bercerita bahwa dalam program magang ia berada pada posisi sebagai commercial academy. Meski berkedudukan sebagai mahasiswa magang, Rizal tetap mendapatkan fasilitas sebagaimana karyawan mestinya. “Fasilitas yang aku dapat itu sama seperti karyawan biasanya, jadi nggak ada yang membeda-bedakan,” katanya.
Banyak hal baru yang Rizal pelajari selama mengikuti program magang. Ia berkesempatan merancang segala kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan diri para karyawan secara langsung. Ia juga belajar tentang mekanisme operasional perusahaan FMCG.
“Kalau di kampus kan hanya belajar teori saja. Tapi di Paragon aku bisa belajar banyak hal soal industri FMCG, bahkan untuk menempatkan sebuah produk ternyata ada ilmunya,” tuturnya.
Rasakan Manfaat Pengembangan Diri di Kampus
Tak ada kesulitan yang Rizal rasakan saat menjalani aktivitas sebagai mahasiswa magang. Hal itu berkat pengembangan diri yang Rizal lakukan selama belajar di kampus. Selain tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Unair, Rizal juga sempat menjadi jurnalis kampus selama dua tahun lamanya.
Pengalaman yang telah Rizal rasakan ini menjadi bekal dalam menjalani program magang. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dirinya mendapat tanggung jawab membangun sebuah buletin, yang mana hal ini belum pernah ada sebelumnya.
Meski demikian, sepak terjang Rizal selama menjadi jurnalis kampus di Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair tak perlu diragukan lagi. Rizal berhasil merampungkan tanggung jawab tersebut dengan baik.
“Jadi selama jadi jurnalis kampus itu aku terbiasa menulis berbagai macam jenis berita. Proses penyusunan buletin juga nggak jauh beda dengan menulis berita. Manfaat budaya menulis secara cepat dan tepat saat menjadi jurnalis sangat aku rasakan. Alhasil aku bisa menyelesaikan tanggung jawab ini sebelum tenggat waktunya,” jelasnya.
Tips Lulus Seleksi MSIB
Tak lupa, Rizal turut membagikan tips supaya mahasiswa lulus seleksi MSIB. Menurutnya hal yang paling penting adalah jangan malas untuk menyusun daftar riwayat hidup dan portofolio. “Daftar riwayat hidup dan portofolio itu harus menyesuaikan mitra tempat magang yang kita tuju. Apalagi ini hal yang krusial untuk tahap seleksi administrasi,” paparnya.
Saat sesi wawancara, Rizal menyarankan agar mahasiswa melakukan latihan terlebih dulu. Lalu jika telah lulus seleksi MSIB, Rizal berpesan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan peluang ini dengan baik. “Jadikan ini peluang untuk menambah pengalaman serta memperluas jejaring, karena nggak semua mendapatkan kesempatan ini,” pungkasnya.(Wahyu)