Penyerahan piala oleh penyelenggara kepada delegasi FH Unair.

SURABAYA, HKS-News.com – Delegasi FH UNAIR berhasil meraih juara I lomba debat hukum yang diselenggarakan oleh POLDA JATIM. Lomba yang diselenggarakan pada Rabu (29/5/2024) merupakan tahapan awal seleksi lomba hukum tingkat universitas yang nantinya berlanjut pada tingkat nasional.

Delegasi itu terdiri dari Karine Luisa Hartono, Jane Natasha, dan Raymond Tjionardes. Karine merupakan ketua delegasi lomba debat hukum itu menuturkan, antusias mahasiswa di Jawa Timur menjadikan tantangan tersendiri bagi timnya.

Topik Debat yang Menarik

Lomba itu merupakan bentuk kepedulian kepolisian kepada masyarakat mengangkat isu hukum terkini. Karine mengatakan bahwa topik debat yang diangkat sangat menarik, membahas isu hukum seputar restorative justice dan tindak pidana penyebaran berita hoax.

“Kami merasa tertantang dengan topik debat yang dibahas, sebelum perlombaan kami masih menyempatkan riset topik debat itu. Mengingat dari tim kami belum mengambil peminatan hukum, terlebih lagi bidang hukum pidana, maka kami sempat kesulitan untuk menyesuaikan pembahasan argumen yang disampaikan,” jelasnya.

Secara teknis, Karine menyebutkan bahwa penyampaian argumentasi disampaikan secara bergantian. Masing-masing tim dibagi menjadi bagian pro dan kontra, yang setiap topik pasti akan mendapatkan pro dan kontra secara bergantian. Ia menambahkan bahwa setiap orang dari timnya berargumentasi selama lima menit.

“Kami berdebat sampai meraih juara I sebanyak lima kali pertandingan. Masing-masing tim juga diberikan kesempatan bertanya kepada tim yang sedang argumentasi. Setelah argumentasi selesai, maka dewan juri memberikan pertanyaan pada kami,” tuturnya.

Persiapan yang Singkat

Ia mengatakan bahwa timnya hanya memiliki waktu persiapan dua hari. Bukan tanpa sebab, dikarenakan topik debat baru dikirimkan oleh pihak penyelenggara kepada timnya dua hari sebelum lomba dimulai. Ia menyebutkan dengan kurangnya waktu persiapan menjadi kesulitan tersendiri untuk mencari materi.

“Lomba itu merupakan arahan dari pihak fakultas kepada badan semi otonom MYMA FH UNAIR. Oleh karena itu waktu dari pembentukan delegasi hingga perlombaan sangat singkat. Meskipun waktu persiapan singkat, kami tetap fokus untuk berupaya semaksimal mungkin,” ungkapnya.

Ia dan tim tidak menyangka berhasil bertahan hingga meraih juara I. Perjuangan yang dilakukan tidak sia-sia, sehingga mereka menuai hasilnya. “Saling percaya dan tetap optimis sesama rekan tim, merupakan kunci dalam perlombaan menuai hasil yang optimal,” pungkasnya.(Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *