0-3968x2976-1-0-{}-0-24#

SURABAYA, HKS-News.com – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si., M.Fin, secara resmi melepas Ekspedisi 80 Gunung Arjuna yang akan berpartisipasi dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 15 Agustus 2025 di Kampus C Unair.

Ekspedisi yang juga dilepas oleh Ketua IKA Unair sekaligus Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tersebut merupakan agenda rutin Pemerintah Provinsi Jawa Timur setiap peringatan hari kemerdekaan.

Prof Madyan menyampaikan bahwa Tahun 2025 menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wanala Unair, atau yang dikenal dengan Wanala Unair, ikut serta secara resmi berkolaborasi dengan Pemprov Jatim.

Tim Unair yang diberangkatkan berjumlah 25 orang, terdiri dari 15 mahasiswi dan 10 mahasiswa dari berbagai fakultas.

“Mereka akan bergabung dengan sekitar 250 peserta lain dari berbagai unsur Pemprov Jatim, termasuk Dinas Kehutanan Jatim, UPT Tahura, dan Ikatan Alumni Unair,” ujar Prof. Madyan.

Pendakian akan dilakukan melalui jalur Sumber Brantas, Jawa Timur dengan Rangkaian kegiatan inti ekspedisi meliputi pengibaran bendera merah putih sepanjang 80 meter di puncak Gunung Arjuna, pengibaran bendera Universitas Airlangga, serta aksi pemulihan ekosistem berupa penanaman 2.000 bibit pohon di sekitar Pos 1 jalur Sumber Brantas. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Unair terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 13 (Climate Action) dan SDGs 15 (Life on Land).

Prof. Madyan menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan mahasiswa menjadi prioritas utama. Seluruh peserta telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan hanya mahasiswa yang telah mengikuti latihan fisik intensif yang diizinkan ikut mendaki.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mengibarkan semangat kemerdekaan, tetapi juga menumbuhkan kepedulian lingkungan dan semangat kolaborasi lintas sektor demi keberlanjutan alam,” pungkasnya.

Sedanhkan Ketua Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR), Khofifah Indar Parawansa, Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan apresiasi atas pencapaian Unair yang menempati peringkat 9 dunia, peringkat 2 di Asia, dan peringkat 1 di Asean dalam kategori University Impact. Ia menegaskan bahwa upaya menjaga lingkungan, khususnya penyediaan sumber air bersih, menjadi salah satu bentuk kontribusi alumni terhadap pencapaian tersebut.

“Kita bersiap membuat sejarah. Dari apa yang kita tanam nanti—cemara gunung dan ekaliptus—mudah-mudahan akan menjadi sumber air yang memberikan kehidupan bagi makhluk lainnya,” ujar Khofifah. Ia menekankan filosofi “hidup dan menghidupkan yang lain” sebagai landasan kegiatan ini.

Khofifah juga menceritakan pengalaman Pemprov Jatim dalam melakukan aerosiding menjelang musim hujan, menebar benih di titik-titik strategis berdasarkan hasil pemetaan, yang kemudian berkontribusi terhadap munculnya sumber-sumber air baru. Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh Wanala melalui penanaman pohon di Gunung Arjuna sejalan dengan praktik tersebut dan berpotensi memberi dampak jangka panjang bagi ekosistem.

“Kami ingin suatu saat, jika kembali mendaki ke Arjuna, kita bisa memeriksa pohon-pohon yang telah kita tanam, melihat sumber air baru yang dihasilkan, dan memastikan kontribusi ini menjadi bagian dari pengabdian Universitas Airlangga,” imbuhnya.

Ia menutup sambutannya dengan harapan agar seluruh peserta ekspedisi diberi kelancaran, kesehatan, dan keselamatan. “Selamat jalan, sukses selalu, dan terus memberikan kontribusi terbaik untuk Universitas Airlangga tercinta,” pungkas Khofifah. (Ozzy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *