SURABAYA, HKS-News.com – Menjelang dibukanya pendaftaran untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mempersiapkan diri sebagai salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK). Melalui sosialisasi bertajuk Dari Ujian Menuju Impian: Yuk UTBK di ITS! yang digelar secara hybrid, Sabtu (22/2/2025), ITS menawarkan berbagai keuntungan bagi para peserta yang memilih melakukan tes UTBK di Kampus Pahlawan ini.

Dalam pemaparannya, Kepala Subdirektorat Admisi dan Promosi ITS Nani Kurniati ST MT PhD menjelaskan, ITS telah mempersiapkan berbagai keuntungan bagi peserta UTBK 2025 melalui fasilitas yang unggul dan memadai.

“Salah satu alasan bagi peserta memilih lokasi UTBK di ITS adalah karena tempatnya yang cukup luas serta ditunjang berbagai teknologi yang canggih,” bebernya memastikan.

Keuntungan tersebut tidak hanya didapat peserta ketika melaksanakan UTBK, namun juga saat peserta melanjutkan studinya di ITS nantinya. Neni menyebut bahwa ITS menjadi salah satu sarana bagus untuk menggapai karier yang tepat karena lingkungan belajarnya yang mendukung potensi akademik maupun non-akademik. Hal itu akan didapatkan melalui pengalaman belajar yang seimbang antara akademik dan lingkungan di Kota Surabaya.

“Melalui fasilitas pembelajaran di tiga lokasi, yakni main campus (kampus Sukolilo), city campus (kampus Tjokroaminoto) dan district campus (kampus Manyar),” tambahnya.

Mendukung lingkungan pembelajaran yang seimbang, Nani mengungkapkan bahwa ITS juga menggaet kolaborasi dengan para alumni yang telah berkarier di perusahaan. Dengan kolaborasi itu, ITS menerapkan pembelajaran project based learning melalui study case sebuah perusahaan.

“Itu memberikan pengalaman pembelajaran langsung terkait berbagai masalah di lingkungan kerja,” ungkap dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS itu.

Dengan fasilitas dan pengalaman belajar tersebut, ITS berhasil meraih berbagai penghargaan dalam bidang riset dan teknologi, kewirausahaan, dan keilmiahan. Nani menyebutkan bahwa pencapaian-pencapaian ITS tersebut juga dapat menjadi jalan bagi lulusan ITS ke depannya untuk berkarier di berbagai perusahaan terkenal.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Bekti Cahyo Hidayanto SSi MKom mengungkapkan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan calon mahasiswa dalam mempersiapkan UTBK tahun 2025 ini. Pertama adalah terkait timeline registrasi akun dan pendaftaran SNBT yang berlangsung mulai tanggal 11 – 27 Maret 2025.

“Peserta diharapkan segera mendaftar nantinya untuk mengantisipasi berbagai kendala dalam proses pendaftarannya,” ujarnya berpesan.

Selanjutnya, Bekti juga menekankan adanya perubahan dalam durasi pelaksanaan UTBK yang sebelumnya dilaksanakan dalam dua gelombang menjadi hanya satu gelombang pada tahun ini. Pelaksanaan UTBK 2025 ini akan dilangsungkan selama 10 hari mulai 23 April – 3 Mei 2025 mendatang.

“Untuk itu, diharapkan peserta dapat segera mendaftar di lokasi pelaksanaan UTBK yang terdekat,” tekannya.

Mengenai ketentuan program studi (prodi), dosen Departemen Sistem Informasi ITS ini menyampaikan bahwa peserta diperbolehkan memilih maksimal empat prodi dengan ketentuan khusus pada pilihan prodi ketiga dan keempat. Untuk empat pilihan prodi tersebut, peserta dapat memilih dua prodi S1 dan dua prodi vokasi atau satu prodi S1 dan tiga prodi vokasi.

“Kombinasi kedua pilihan tersebut harus menyertakan salah satunya pilihan prodi Diploma 3 (D3),” paparnya.

Lelaki berkacamata ini juga mengingatkan perihal portofolio pada proses pendaftaran. Portofolio yang hendak diunggah diharapkan sesuai dengan prodi yang hendak dipilih. Bagi peserta yang sudah pernah mengikuti SNBP diperbolehkan untuk mengunggah portofolio yang sama, tapi disarankan untuk menggunakan portofolio baru.

“Karena bobotnya cukup besar mencapai 50 persen,” tegas Bekti mengingatkan.

Terakhir, Bekti juga mengingatkan dua jenis materi yang akan dikerjakan peserta ketika UTBK, yakni Tes Potensial Skolastik dan Tes Literasi. Tes Potensial Skolastik meliputi submateri Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, serta Pengetahuan Kuantitatif. Sedangkan pada tipe Tes Literasi terdiri dari Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris dan Penalaran Matematika.

“Tipe soal Tes Literasi akan kental dengan perminatan siswa di sekolah,” pungkas alumnus S1 Matematika ITS ini. (Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *