SURABAYA, HKS-News.com-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar media gathering persiapan Debat Publik ketiga Cagub Jatim 2024.
Acara tersebut dihelat di Grand City Convex Surabaya, Senin (18/11/2024). Dua debat Publik sebelumnya digelar di Unesa dan Grand City.
Debat terakhir ini, mengusung tema ‘Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia’.
“Secara teknis telah siap baik pelaksanaan, tim panelis dan keperluan lainnya,” terang Anggota KPU Jatim Nur Salam, Minggu (17/11/2024).
KPU Jatim telah menyiapkan tujuh orang panelis. Semuanya dari kalangan akademisi.
“Kami juga tetap libatkan panelis dari kalangan akademisi, yakni ada tujuh orang panelis,” paparnya.
Tujuh panelis yang ditunjuk KPU Jatim tersebut meliputi,
Prof Abdul Chalik (Ahli Politik Lokal dan Politik Islam) dari UIN Sunan Ampel Surabaya.
Prof Bayu Dwi Anggono (Ahli Hukum Tata Negara, Ilmu Perundang-Undangan) dari Universitas Jember.
Prof Andi Kurniawan (Ahli Teknologi Eko-Akuatik/Eksplorasi Sumber Daya dan Lingkungan Perairan) dari Universitas Brawijaya.
Dr. Suko Widodo (Ahli Media dan Komunikasi Publik) dari Universitas Airlangga.
Zainul Aripin (Akademisi dan Praktisi Pemberdayaan Masyarakat) dari STIKES Bahrul Ulum Tambakberas.
Dr. Bambang Sigit Widodo (Ahli Kebijakan Pendidikan Berbasis Data Geospasial) dari Universitas Negeri Surabaya.
Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang (Ahli Filsafat Kritis dan Komunikasi Publik) dari Universitas Negeri Malang.
Sama halnya debat pertama dan kedua, Nur Salam menyebut dalam debat pamungkas ini, ada enam segmen. Pada segmen pertama adalah penyampaian visi misi. Segmen kedua pertanyaan panelis, dan seterusnya.
“Keseluruhan ada 24 pertanyaan baik cagub-cawagub,” ucapnya.
Soal kepakaran para panelis, Nur Salam menegaskan tak perlu diragukan lagi kredibilitasnya. Mereka adalah para guru besar dan kepakarannya sangat bisa di pertanggung jawabkan.
“Sebelumnya telah menandatangani pakta integritas dengan KPU,” tandasnya.
Pada debat ketiga format tetap seperti sebelumnya, dimana pendukung paslon masing masing diberikan jatah 100 orang tanpa pendukung luar. Sehingga, kalau ada pendukung Paslon yang diluar bukan menjadi tanggung jawab KPU Jatim.(Yul)