SURABAYA, HKS-News.com – PT Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar Malam Anugerah Prestasi 2024 di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (25/10/2024) malam. Ajang ini merupakan penghargaan bagi karyawan maupun mitra kerja terbaik.
Owner sekaligus Penasehat Utama PT DLU, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengatakan, Malam Anugerah Prestasi adalah agenda rutin tahunan perusahaan.
“Acara ini memberikan apresiasi atau penghargaan kepada seluruh sumber daya manusia yang ada di perusahaan, di samping itu, juga kepada Mitra Dharma seperti regulator yang sudah memberikan koordinasi dan pelayanan yang terbaik pada masa lalu maupun sekarang,” kata BHS.
Anggota DPR RI itu berharap, bahwa penghargaan tersebut dapat memberikan suntikan semangat dalam bekerja sehingga meningkatkan produktivitas dalam melayani masyarakat.
“Baik pelayanan penumpang maupun logistik barang,” tambahnya.
Direktur Utama PT DLU, Erwin H Poedjono turut mengungkapkan, malam apresiasi tahun ini memasuki ke-19 kalinya.
Bertujuan untuk meningkatkan dedikasi, motivasi, efektivitas dan produktivitas karyawan internal dalam bekerja secara personal maupun tim sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan.
Ada Kategori Nakhoda Terbaik Lintas Laut Lintas Penyeberangan, Kepala Kamar Mesin Terbaik Lintas Laut Lintas Penyeberangan, Kantor Cabang Terbaik Lintas Laut Lintas Penyeberangan dan Kerja Tim Terbaik atau Penghargaan Dharma Siaga.
Ada pula penghargaan Mitra Dharma yang khusus diberikan kepada stakeholder dan regulator serta Penghargaan Dharma Bhakti Praja yang diberikan kepada purna yang telah berjasa bagi perkembangan sektor perhubungan. Segala apresiasi itu diharapkan dapat mengungkit pelayanan pelayaran baik di internal maupun eksternal.
Pada kesempatan itu, Erwin juga mengatakan, PT DLU mengucapkan selamat atas presiden dan pelantikan menteri perhubungan yang baru.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Terdiri dari 8 Misi Asta Cita, 17 Program Prioritas dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Tentu saja hal ini membutuhkan kerja keras kita semua selaku elemen bangsa guna ketercapaian cita-cita tersebut,” kata Erwin.
Ia menjelaskan, PT DLU merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang transportasi angkutan laut dan angkutan penyeberangan yang memiliki fungsi rangkap, sebagai sarana transportasi massal maupun sebagai infrastruktur jembatan di negara maritim.
“Selama ini kami telah menjadi bagian yang penting dalam menunjang kelancaran dan kesuksesan pembangunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
PT DLU memiliki total jumlah armada 48 unit yang melayani 54 lintasan di seluruh Indonesia. Terdiri dari 22 kapal yang melayani angkutan penyeberangan, 21 kapal melayani angkutan laut, dan 5 kapal melayani angkutan keperintisan.
“Kami telah membantu melancarkan transportasi laut seperti akses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” ucap Erwin.
Di sisi lain, dijelaskan Erwin, insan perhubungan dalam waktu dekat bakal menyongsong Natal dan Tahun Baru 2024. PT DLU telah mempersiapkan serta mengantisipasi jika terjadi cuaca buruk dalam rapat koordinasi melibatkan seluruh direksi. Antara lain persiapan SDM dan kondisi armada sesuai aturan ketetapan pemerintah maupun standar keamanan pelayaran internasional atau SOLAS.
“Kami pastikan tidak ada kapal yang melakukan pengedokan pada Nataru,” ujarnya.
Hadir dalam acara, Wakil Gubernur Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak, Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Lilik Handoyo mewakili Dirjen Perhubungan Darat, Direkrut Perkapalan dan Kelautan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Capt Hendrik Ginting, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono, dan sejumlah tamu penting dari regulator serta tokoh masyarakat.
Emil dalam kesempatan ini mengapresiasi perjalanan PT DLU dalam industri pelayaran dan penyeberangan laut sebagai sumbangsih yang nyata kepada bangsa dan negara.
“Ini bukan pertama kalinya saya hadir, saat masih menjabat sebagai wakil gubernur, saya juga hadir dan terbuka dengan adanya private sector atau perusahaan yang mempunyai kualitas dalam bidang yang high risk,” kata Emil. (Wahyu)