SURABAYA, HKS-News.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimis atlet paralimpik kontingen Jatim akan membawa pulang hasil terbaik dan menjadi juara pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII/2024 di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 Oktober 2024 mendatang.
Hal ini disampaikannya saat melepas 138 atlet kontingen Jatim dalam ajang Peparnas 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (30/9/2024). Pelepasan ditandai dengan pemasangan jaket dan penyerahan secara simbolis BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan atlet oleh Pj. Gubernur Adhy.
Adhy mengatakan bahwa atlet asal Jatim mempunyai peluang yang besar menjadi juara umum pada Peparnas XVII Tahun 2024. Ia pun menyakini, nantinya kontingen Jatim dapat membawa banyak medali sekaligus menjadi juara umum.
“Peparnas 2024 di Solo kali ini, dari 12 cabor yang kita ikuti peluangnya cukup besar. Kami berdoa untuk atlet-atlet kita memanfaatkan peluang itu dan pulang membawa juara. Saya yakin Jatim akan jadi bintang di sana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy menyebutkan, cabor yang diikuti oleh para atlet merupakan cabor-cabor yang berpotensi dalam meraih medali emas. Salah satunya adalah cabor judo.
“Peparnas sebelumnya kita masuk di 10 besar, target kali ini harus lebih baik lagi. Kita optimis untuk cabor judo pasti medali emas,” katanya.
Tidak hanya itu, Adhy juga mengajak para Kepala Perangkat Daerah (PD) Pemprov agar memfasilitasi dan mendampingi para atlet Peparnas 2024. Hal ini bertujuan agar aksesabilitas serta alat bantu mobilitas para atlet dapat terpenuhi selama bertanding di Solo.
“Saya tugaskan teman-teman OPD ikut mendampingi masing-masing cabor, satu OPD satu cabor. Selain mendampingi juga harus mensupport,” katanya.
Terkait pembinaan, Adhy menyebutkan bahwa selama ini di Jatim tidak ada perbedaan antara atlet yang berada di bawah naungan KONI ataupun National Paralympic Committee Indonesia (NPCI).
Menurutnya, baik atlet KONI maupun atlet paralympic merupakan putra-putri terbaik Jatim, sehingga harus mendapatkan porsi latihan yang sama.
“Prinsip kita adalah kesetaraan. Para atlet paralympic walaupun disabilitas mereka juga berprestasi. Sehingga pembinaan olahraga dari teman-teman disabilitas harus punya porsi yang cukup dan sama. Kalau ingin maksimal, support kita juga harus maksimal,” katanya.
Di akhir Pj. Gubernur Adhy juga berpesan kepada para atlet, untuk memegang prinsip sportivitas dan fair play selama berlaga di Peparnas 2024 mendatang.
“Pesan saya jaga nama baik Jawa Timur, berlaga seperti ksatria yang sportif dan harumkan nama Jatim di Peparnas 2024,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim, M. Hadi Wawan Guntoro menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Pemprov Jatim yang selama ini mendukung para atlet paralympic.
“Terima kasih kepada seluruh pihak khususnya Pemprov Jawa Timur yang berkontribusi membantu persiapan Paralimpiade,” katanya.
Lebih lanjut Hadi menyebutkan, jumlah kontingen yang diberangkatkan ke Peparnas 2024 kali ini sebanyak 138 orang, yang terdiri dari 83 atlet, 23 pelatih, 10 manager, 9 tenaga pendukung dan 13 official pelatih.
“Untuk cabor yang kita ikuti sebanyak 12 cabor dari 20 cabor yang dilombakan,” katanya.
Terkait ke-12 cabor yang diikuti terdiri dari angkat besi, atletik, boccia, catur, bulutangkis, judo, menembak, panahan, taekwondo, renang, tenis meja dan voli duduk.
“Kita akan berangkat besok dan akan melaksanakan klasifikasi. Pertandingan akan dilaksanakan mulai tanggal 6 Oktober 2024,” pungkasnya. (Wahyu)