SURABAYA, HKS-News.com-

PT PAL Indonesia mendukung penuh arahan Presiden RI Joko Widodo terkait penguatan alutsista dalam negeri khususnya untuk TNI Angkatan Laut. CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menegaskan arahan Presiden tersebut sejalan dengan komitmen PT PAL dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan, terutama di sektor maritim. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkap arahan Presiden Joko Widodo yang akan purnatugas 20 Oktober 2024 mendatang. 

Jokowi meminta agar terus mengutamakan alutsista buatan dalam negeri. Ia juga menyebut rencana Menteri Pertahanan RI (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto soal pengadaan kapal selam baru dari Prancis yang akan dikerjasamakan dengan PT PAL Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan RI dan TNI AL kepada PT PAL Indonesia. Kerja sama dengan mitra strategis Naval Group (Perancis) dalam proyek pembangunan kapal selam kelas Scorpene ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapabilitas industri pertahanan matra laut dalam negeri.” kata Kaharuddin menanggapi rencana pengadaan kapal selam baru dari Prancis yang dikerja samakan dengan PT PAL, Sabtu (28/09/2024).

Kaharuddin menambahkan kolaborasi ini akan memberikan peluang bagi PT PAL Indonesia untuk menyerap teknologi terbaru, khususnya kapal selam. Ia juga menjelaskan bahwa PT PAL Indonesia juga tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung proyek pembangunan kapal selam baru. 

“Kami memiliki sumber daya manusia yang kompeten, fasilitas dan sarana prasarana produksi , serta pengalaman dalam membangun kapal-kapal perang. Kami yakin dapat memenuhi kebutuhan TNI AL dan menjadikan kapal selam tipe Scorpene Evolved LIB sebagai kebanggaan bangsa Indonesia,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kaharuddin menyampaikan saat ini proyek pembangunan kapal selam baru kelas Scorpene sedang berjalan, yakni proses desain dan persiapan rantai pasok bahan baku. 

“Targetnya awal pembangunan akan dimulai setelah proses segala persiapan tersebut selesai ditandai dengan pemotongan plat pertama,” pungkasnya.(Yul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *