SURABAYA, HKS-News.com-
Tingginya kemiskinan Jember yang masih tinggi nomor dua di Jawa Timur akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri dari Bakal Calon Bupati Jember Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait jika menang di Pilkada Jember, November 2024 mendatang.
Pria yang juga politisi Gerindra ini bersama Djoko Susanto (Gus Djos) sudah menyiapkan 17 program yang akan digelontorkan untuk mensejahterakan masyarakat Jember. Di antaranya pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
Menurut Gus Fawait, untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Jember, dirinya nantinya jika dipercaya rakyat memimpin Jember akan membuat kebijakan nyata. Di antaranya BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk lansia dhuafa dan anak yatim piatu dengan besaran Rp 5 juta per tahun.
“Bantuan modal kerja untuk masyarakat (produktif) antara Rp 5 juta-hingga Rp 10 juta per orang, bedah rumah tidak layak huni dan jamban sehat, pengurangan hingga gratis PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk guru ngaji, nelayan, pengasuh ponpes, petani, perangkat desa, RT/RW, linmas, kader posyandu, ketua kelompok pengajian, guru, pensiunan PNS, veteran, serta pelaku kesenian dan kebudayaan,” kata Gus Fawait, Minggu (22/9).
Gus Fawait mengatakan, selain perihal di atas, dirinya bersama Djoko Susanto sudah menyiapkan juga tips untuk penanganan stunting di Jember.
“Bantuan pemenuhan makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita di Jember, pemberdayaan jamaah pengajian penanganan stunting, mengaktifkan kembali ponkesdes /polindes di setiap desa (dokter, perawat dan bidan standy), serta bantuan operasional posyandu Rp 5 juta per pos,” tutur presiden LSN ini.
Tak hanya itu, juga ada kabar gembira bagi pekerja di Jember. Yaitu pemberian peningkatan insentif atau tunjangan bagi guru ngaji, guru madin, guru PAUD, TK /RA, perangkat desa, serta BPD /RT /RW /Linmas /Kader posyandu/kader lansia. Selain itu juga lembaga sosial /keagamaan /kemasyarakatan/kemahasiswaan dan kepemudaan, ” jelasnya.
Khusus untuk pondok pesantren, lanjut Gus Fawait, pihaknya sudah menyiapkan program bantuan operasional pondok pesantren Rp 20 juta per tahun dan kelompok pengajian/ majelis taklim Rp 5 juta/ tahun.
“Untuk desa nantinya akan digelontorkan bantuan keuangan desa Rp 500 juta hinga Rp 1 M per desa di luar dana desa dan alokasi dana desa,”lanjutnya.
Peningkatan infrastruktur, sambung Gus Fawait, juga sebagai salah satu upaya untuk mensejahterakan dan menekan kemiskinan di Jember.
”Pembangunan jalan flyover/underpass di wilayah Magli sampai Rambipuji, pembangunan jalan berkualitas hingga pelosok desa,penerangan jalan umum di setiap desa dan jalan utama serta peningkatan infrastruktur pertanian, perkebunan dan kehutanan,” tuturnya.
Ditambahkan Gus Fawait, dirinya juga menyiapkan program prioritas untuk petani, nelayan, peternak,dan pedagang pasar.
”Jaminan ketersediaan pupuk subsidi dan BBM, bantuan peralatan kerja dan asuransi jiwa untuk nelayan,pendirian puskeswan dan revitalisasi pasar hewan, pengurangan sampai dengan 100 pembayaran restribusi pedagang pasar dan mendirikan BUMD Pangan,” bebernya.
Sedangkan untuk meningkatkan perekonomian di Jember, Gus Fawait mengatakan akan menghidupkan kembali bandara Jember.
“Bandara memiliki fungsi sebagai pintu gerbang perekonomian serta pendorong dan penunjang kegiatan industri dan perdagangan di Jember. Nantinya akan saya hidupkan bandara dengan rute Jember-Jakarta PP dan Rute Jember- Bali PP,” pungkasnya.(Yul)